Bisnis.com, JAKARTA - Kontak senjata tidak terelakkan terjadi antara Tim gabungan TNI Polri dan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sabtu (1/2/2014) saat patroli di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. Dari operasi ini tim gabungan TNI Polri berhasil meringkus 10 orang anggota OPM.
Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan, setelah ditangkap, kesepuluh anggota OPM itu menjalakan proses penyidikan. "Kita tangkap 10 orang, bekerjasama dgn tim. Dan sekarang dalam proses penyidikan," kata Sutarman di Mabes Polri, Senin, (3/2/2014).
Sutarman menjelaskan untuk meredam aksi OPM yang meresahkan, Polri akan menguatkan fungsi intelijen. Intelijen dinilai sangat berperan dalam mengumpulkan informasi, sehingga strategi tim gabungan TNI Polri tepat sasaran.
"Intelejen Polri fungsinya men-counter informasi sampai dengan counter intelejen. Mengumpulkan info-info di daerah, yang kemungkinam berkembang menjadi masalah sosial. Diinfokan ke kita, sehingga setelah itu kita bisa menurunkan tim preefntif kita, supaya info yg disampakkan tidak berkembang menjadi masalah dan konflik sosial maupun masalah lain," katanya.
Namun, Sutarman mengungkapkan saat ini tidak semua wilayah di Indonesia memiliki intelijen. Untuk itu Polri berharap informasi dari segala pihak termasuk dari masyarakat.
"Tidak semua wilayah itu memiliki intelijen, oleh karena itu di dalam amanat yang disampaikan agar intelijen itu memiliki jaringan di setiap daerah. Termasuk teman- teman media bisa dijadikan jaringan intelijen, sehingga dia bisa berikan informasi dan intelijen kita menyampaikan ke kita," katanya.
10 Anggota OPM Berhasil Diringkus
Kontak senjata tidak terelakkan terjadi antara Tim gabungan TNI Polri dan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sabtu (1/2/2014) saat patroli di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. Dari operasi ini tim gabungan TNI Polri berhasil meringkus 10 orang anggota OPM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lukmanul Hakim Daulay
Editor : Bambang Supriyanto
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu