Bisnis.com, MEDAN--Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menargetkan jumlah partisipasi pemilih naik menjadi 75%, dalam Pemilu 2014.
Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho menyebutkan, pada Pilkada Kabupaten dan Kota serta Pemilu selama 10 tahun terakhir, rata-rata partisipasi masyarakat Sumut hanya mencapai 41%.
"Koordinasi harus terus ditingkatkan. Karena itu tugas pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan UU No.15/2011 adalah melakukan sosialisasi," ujar Gatot disela-sela Rapat Koordinasi Pengamanan Pemilu 2014, Selasa (28/1/2014).
Menurut Gatot pemerintah kabupaten/kota juga harus terus mengawasi potensi terjadinya penyimpangan dan pemanfaatan anggaran negara dalam APBN/APBD, untuk kepentingan politik, termasuk upaya penyalahgunaan fasilitas pemerintah untuk kampanye.
Selain itu, dia menghimbau Pemkot dan Pemkab setempat untuk mengawasi pengendalian dan pengendalian di daerahnya masing-masing, untuk menekan potensi konflik menjelang Pemilu.
"Bagi daerah yang mengalami bencana alam seperti di Gunung Sinabung, pemda setempat harus membantu penyelenggara agar masyarakat tak kehilangan hak suaranya melalui penempatan TPS khusus. Tapi ini masih menunggu keputusan KPU Pusat," tambahnya.
Rakor terkait penanganan dan antisipasi Pemilu tersebut dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Sumut, Bupati dan Walikota, Danrem, Dandim, Kapolres, Kejaksaan Negeri, KPU, dan Bawaslu Sumut.