Ini 4 Kesalahan Persepsi Saat Memilih Jurusan

Bisnis.com, JAKARTA - Ternyata banyak muncul persepsi yang salah terhadap beberapa jurusan di perguruan tinggi yang dapat menjebak siswa masuk pada jurusan yang tidak cocok dengan minatnya.

Penulis buku 'Kreatif Memilih Jurusan', Ina Liem memaparkan setidaknya ada empat kesalahan persepsi yang berkembang di masyarakat Indonesia.

1. Lulusan Matematika Hanya Bisa Jadi Guru
Saat ini, kebanyakan orang tua menganggap mahasiswa lulusan perguruan tinggi dengan jurusan matematika hanya bisa menjadi guru, dengan alasan tersebut jarang sekali orangtua yang merestui anaknya untuk masuk jurusan tersebut.

Ina menjelaskan, sebenarnya lulusan jurusan matematika memiliki peluang profesi yang sangat luas, karena hampir semua bidang pekerjaan di setiap industri membutuhkan lulusan jurusan matematika untuk mengolah data maupun melakukan riset.

2. Desain Itu Mudah
Banyak orang yang mengira jurusan desain itu gampang, sehingga ada kasus orangtua memberitahu anaknya yang masuk jurusan desain, "Mami sudah daftarin kamu di jurusan yang enggak pakai otak ya, awas kalau gak lulus!".

Padahal salah satu bagian tersulit di dunia desain adalah mencari ide untuk menemukan solusi, memecahkan masalah dan membuat hidup manusia menjadi lebih mudah.

3. Masuk Jurusan IPA itu Pintar
Kecerdasan dan kemampuan siswa berbeda-beda, ada yang memang cakap di bidang ilmu alam (IPA) ada pula di bidang ilmu sosial (IPS). Sayangnya, masih berkembang persepsi bahwa siswa yang masuk jurusan IPA merupakan siswa dengan tingkat intelektual tinggi, sedangkan IPS sebaliknya.

Hal tersebut juga menyebabkan siswa kesulitan untuk mengembangkan minatnya jika terpaksa untuk masuk ke jurusan IPA yang diinginkan orangtua. Padahal kecerdasan tak hanya dilihat dari kemampuan di bidang logis.

4. Lulusan Bisnis Pasti Jadi Pengusaha
Menjadi pengusaha bisa jadi merupakan salah satu profesi anak yang diidamkan orangtua. Untuk mencapai hal itu, banyak orangtua yang berpikir untuk menyekolahkan anaknya di jurusan bisnis, hal tersebut terlihat pada survei yang menunjukkan jurusan terfavorit adalah bisnis.

Padahal, jurusan bisnis tidak serta merta menjadikan lulusannya menjadi pengusaha atau wirausahawan. Malah banyak kasus lulusan yang menganggur karena tidak memiliki kemampuan atau pengalaman dalam dunia kerja.