Bisnis.com, BANGKOK - Sekitar 46 dari 68 kedutaan dan konsulat di ibu kota Thailand --termasuk Indonesia-- telah menyarankan warga negaranya, terutama yang berada di Bangkok, untuk menghindari tinggal di dekat lokasi demonstrasi, dan memastikan bahwa mereka menindaklanjuti perkembangan terbaru tentang "pelumpuhan" Bangkok.
Kementerian Pariwisata dan Olahraga mengumumkan Rabu (15/1/2014) bahwa 46 negara dan teritori sejauh ini mengeluarkan peringatan perjalanan kepada warganya termasuk Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Brasil, Britania Raya, Irlandia, Prancis, Swedia, Jerman, Austria, Spanyol, Yunani, Portugal, Belgia, Luksemburg, Belanda, Denmark, Norwegia, Rumania, Finlandia, Hungaria, Italia, Swiss, Slovakia, Rusia, Kazakhstan, Polandia, Ceko, Turki, Israel, UAE, Kuwait, Oman, Arab Saudi, Jepang, China, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, India, Australia, Selandia Baru, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina.
Banyak kedutaan terus memperbarui peringatan mereka dalam menindaklanjuti rencana Komite Reformasi Demokratis Rakyat berunjuk rasa di persimpangan-persimpangan utama di Bangkok sampai akhir pekan, untuk menekan pemerintah sementara agar mundur.
Warga dari 46 negara dan wilayah yang disebutkan telah diminta untuk menghindari situs-situs unjuk rasa karena dapat meningkat menjadi kekerasan dan bahwa mereka harus memberikan waktu ekstra untuk melakukan perjalanan ke bandara.
Sementara itu, negara-negara dan wilayah Asia Timur, khususnya China, telah meminta warganya, khususnya yang tinggal di Bangkok, untuk memantau situasi dan agar menghindari tempat-tempat protes.
Hong Kong masih mempertahankan peringatan perjalanan merah yang diumumkan sebelumnya di ibu kota Thailand. Taiwan dan Filipina telah menyarankan untuk tidak memakai warna merah atau kuning untuk keselamatan diri mereka sendiri. ((Antara/TNA-0ANA)
Indonesia & 45 Negara Was-Was Dengan Situasi di Bangkok
Sekitar 46 dari 68 kedutaan dan konsulat di ibu kota Thailand --termasuk Indonesia-- telah menyarankan warga negaranya, terutama yang berada di Bangkok, untuk menghindari tinggal di dekat lokasi demonstrasi, dan memastikan bahwa mereka menindaklanjuti perkembangan terbaru tentang pelumpuhan Bangkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
57 menit yang lalu
Budi Arie Ternyata Diperiksa terkait Kasus Korupsi Judi Online
4 jam yang lalu