Bisnis.com, PEKANBARU—Pejabat Gubernur Riau Djohermansyah Djohan langsung mengecek persiapan Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) putaran kedua, begitu tiba di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Kamis sore (21/11/2013).
Djohermansyah tiba di bandara SSK II Pekanbaru sekitar pukul 16.30 WIB, disambut oleh segenap jajaran pejabat, di antaranya Sekda Provinsi Riau Zaini Ismail, Ketua KPUD Riau Tengku Edy Sabli, serta Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono.
Edy Sabli melaporkan bahwa partisipasi pemilih pada pilgub putaran pertama cukup rendah, yakni hanya 61,3%. Di Kota Pekanbaru sendiri tercatat hanya 48%, sementara di Kabupaten Rokan Hilir cukup tinggi yakni hingga 78%.
Menurut Djohermansyah, hal itu memang mencuat sebagai fenomena perkotaan. Saat pemerintah meliburkan hari pada waktu pemungutan suara, warga kota cenderung malah pergi berlibur dan bukannya menggunakan hak suaranya.
“Itu fenomena perkotaan, kalau libur pasti jalan. Saya minta untuk daerah-daerah di mana rawan orang ngga datang [untuk milih], pemda agar ikut bantu sosialisasi,” ujarnya di bandara SSK II Pekanbaru, Kamis (21/11/2013).
Menurutnya, perlu ada sosialisasi yang lebih gencar untuk pilgub putaran kedua, termasuk meningkatkan peran media massa. Pasalnya, ada kecenderungan partisipasi pemilih pada putaran kedua akan lebih rendah dibandingkan dengan putaran pertama.
“Untuk putaran kedua ini, yang penting masyarakat sudah tahu bahwa saat pemungutan suara pada 27 November itu adalah hari libur, saya sudah teken SK-nya [Surat Keputusan], itu surat pertama yang saya teken,” ujarnya.
Djohermansyah menegaskan dirinya mendapat amanat dari Mendagri untuk memfasilitasi penyelenggaraan Pilgub Riau putaran kedua. Dia hanya ingin memastikan bahwa segala persiapan sudah berjalan dengan baik dan lancar.
“Mungkin 6 hari ini [21—26 November] kami akan habis-habisan sosialisasi. Saya hanya mengecek dan kira-kira dukungan apa yang diperlukan dari pemprov untuk kelancaran [pilgub] 27 November itu,” ujarnya.
Adapun terkait dengan periode pasangan gubernur dan wakil gubernur baru yang semula 2013—2018, menurutnya akan bergeser sedikit jadi 2014—2019.
“Setelah 27 November, lalu ada perhitungan suara, lalu tunggu ada sengketa. Ya mudah-mudahan ngga ada sengketa, lalu dilantik secepatnya, mungkin Januari 2014. Kalau periode jabatan ngga ada soal, tetap 5 tahun,” ujarnya.
Jadwal Pilgub Riau Putaran Dua | |
Masa Kampanye | 21—23 November 2013 |
Masa Tenang dan Pembersihan Alat Peraga Kampanye | 24—26 November 2013 |
Pemungutan Suara | 27 November 2013 |
Rapat Pleno KPUD Penetapan Hasil Rekapitulasi Suara | 4 Desember 2013 |
Pelantikan Gubernur Terpilih*) | 7 Januari 2014 |
Sumber: KPUD Riau *) jika tidak ada gugatan |