Bisnis.com, JAKARTA— Investor yang melirik sektor infrastruktur untuk kepentingan umum akan bebas dari risiko pembebasan lahan, sedangkan Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mengurangi isi satuan lot saham dan mengubah fraksi harga. Demikian sebagian dari sejumlah isu yang menjadi sorotan utama berbagai media nasional hari ini, Jumat (18/10/2013).
Berikut ini ringkasan berita-berita utama media Ibu Kota:
Investor Bebas Risiko Lahan
Investor yang akan berinvestasi di infrastruktur untuk kepentingan umum bebas dari risiko pembebasan lahan. Hal ini terjadi setelah berlakunya Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum (KOMPAS).
Modal Beli Saham Makin Ringan
Kabar baik bagi investor ritel. Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mengurangi isi satuan lot saham dan mengubah fraksi harga (perubahan naik turun harga saham alias tick price) mulai 2 Desember 2013 (KONTAN).
Diplomasi Perdagangan RI Tumpul
Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice (IGI) Riza Damanik mengatakan bahwa diplomasi perdagangan Indonesia tumpul. Hal ini tercermin jelas dari ketidakmampuan para diplomat perdagangan luar negeri menuntaskan berbagai persoalan seperti sawit dan batu bara yang sengaja dihambat negara tujuan ekspor. Itu sebabnya, tak heran bila saat ini kinerja ekspor nasional semakin loyo (NERACA).
IHSG Masih Berpeluang Menuju 5.000
Tercapainya kesepakatan anggaran Amerika Serikat akan menjadi katalis positif bagi pergerakan bursa saham global dan domestik . Jika tidak ada kejutan baru dari AS, dan indikator ekonomi di dalam negeri tetap positif, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia tetap berpeluang menembus level 5.000 pada akhir tahun (INVESTOR DAILY).