Bisnis.com, JAKARTA--Peneliti Institut Demokrasi Andi Gani Nena Wea memperkirakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memilih Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) baru dari sosok yang tidak terduga.
"Kita jangan terkejut kalau yang maju sosok tidak terduga," kata Andi Gani saat diskusi bertemakan "Pergantian Kapolri Jelang Pemilu dan Masa Depan Profesionalisme Polri" di Jakarta, Rabu (4/9/2013) malam.
Dia berharap Presiden SBY cermat dan tepat memilih sosok calon Kapolri yang akan menggantikan Jenderal Polisi Timur Pradopo.
Namun, Andi memperkirakan Presiden tidak akan menetapkan Kapolri baru pada satu atau dua bulan mendatang.
Putra mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea ini menyatakan calon Kapolri pengganti Timur Pradopo harus melepaskan kepentingan politis.
"Calon Kapolri harus profesional, independen dan tidak memiliki rekam jejak yang kelam," ujar aktivis buruh tersebut.
Sementara itu, anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Hamidah Abdurrahman menambahkan pihaknya telah menelusuri rekam jejak para calon Kapolri sejak enam bulan lalu.
Hamidah mengungkapkan ada 11 orang calon terdiri atas delapan orang jenderal bintang dua dan tiga orang jenderal bintang tiga yang telah diajukan kepada Presiden SBY. "Saat ini belum ada tindak lanjut dari Presiden."
Aktivis Imparsial Al Araf menyatakan Presiden Yudhoyono harus segera menentukan pilihan calon Kapolri agar tidak menimbulkan kepentingan subjektif terhadap sosok pemimpin Polri. (Antara)
Kapolri Baru: Diperkirakan Sosok tak Terduga
Bisnis.com, JAKARTA--Peneliti Institut Demokrasi Andi Gani Nena Wea memperkirakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan memilih Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) baru dari sosok yang tidak terduga. "Kita jangan terkejut kalau yang maju
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium