Bisnis.com, JAKARTA--Layanan transportasi di Provinsi Guangdong dan Hainan di China Selatan terpaksa dihentikan akibat mendekatnya Topan Utor.
Berdasarkan laporan Pusat Ramalan Lingkungan Hidup Kelautan Nasional, Topan Utor diperkirakan mendarat di daerah pantai antara Hainan dan Guangdong mulai Rabu (14/8/2013) sore hingga malam.
Lebih dari 1.900 penumpang terdampar di Bandar Udara Internasional Phoenix Sanya karena 28 penerbangan dibatalkan. Selain itu, sekitar 1.200 lebih penumpang di Bandar Udara Internasional Haikou Meilan juga terlantar akibat 26 penerbangan telah dibatalkan.
Layanan kereta peluru di pantai timur Hainan juga telah dibekukan.
"Angin kencang dan topan dahsyat diperkirakan menerjang Provinsi Pulau Hainan mulai Selasa sampai Rabu," ujar biro meteorologi provinsi tersebut.
Topan Utor, katanya, diperkirakan bergerak ke arah barat-laut dengan kecepatan 25 kilometer per jam selama 24 jam ke depan.
Biro meteorologi tersebut juga telah meminta semua departemen pemerintah lokal agar bersiap menghadapi Topan Utor secepat mungkin.
Sementara itu, dinas penanganan banjir di Hainan telah menghimbau warga setempat yang mungkin sangat terpengaruh oleh topan itu untuk segera mengungsi.
Layanan pelayaran di Selat Qiongzhou telah ditutup dan layanan kereta yang dijadwalkan melewati daerah yang terpengaruh juga telah dibekukan sejak pukul 07.00 Selasa, kata Perusahaan (Group) Kereta Guangzhou.
Perusahaan tersebut menyatakan 500 personel telah dikerahkan untuk memeriksa pelabuhan, jalan raya, tanggul, saluran dan jembatan, serta melakukan persiapan pengendalian banjir.
Kantor pengawas meteorologi Wilayah Otonomi Guangzhi Zhuang, yang berbatasan dengan Guangdong, pada Selasa mengeluarkan peringatan "orange" dan memulai reaksi darurat bagi Topan Utor, saat topan itu mungkin menerpa Kota Besar Beihai dan Yulis pada Selasa pagi.
China memiliki empat tingkat sistem peringatan cuata yang diberi kode warna, dan merah merupakan peringatan cuaca sangat parah, lalu diikuti oleh orange, kuning dan biru.
Pusat Ramalan Lingkungan Hidup Kelautan Nasional menyatakan gelombang setinggi 10 meter mungkin terjadi di bagian utara Laut China Selatan dari Selasa sore sampai Rabu sore.
Pusat tersebut juga memberikan peringatan agar setiap orang yang berencana bepergian ke daerah yang terpengaruh topan untuk tetap tinggal di dalam bangunan.(Antara/Xinhua-OANA)
