BISNIS.COM, SURABAYA--Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya mewaspadai pergeseran jam rawan selama Bulan Suci Ramadhan 1434 Hijriah untuk menghindari kejahatan, khususnya di kawasan pemukiman.
"Kali ini harus mewaspadai pergeseran jam rawan, khususnya selama bulan puasa. Pergeseran jam ini berbeda dengan jam rawan seperti hari-hari pada umumnya," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta kepada wartawan di Surabaya, Selasa (26/6)
Dia mengakui dalam situasi normal jam rawan terjadi sekitar pukul 24.00 WIB hingga 04.00 WIB. Namun, selama bulan suci bergeser antara 04.00 WIB hingga 08.00 WIB. Hal ini, kata dia, karena setelah makan sahur banyak warga yang tertidur sebelum melakukan aktivitas.
"Usai Tarawih hingga tengah malam banyak yang tidur, bahkan menunggu makan sahur. Tapi, biasanya setelah Shalat Shubuh, banyak warga tidur akibat perut kenyang dan pemukiman menjadi sepi. Pada jam-jam itulah banyak dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab," papar Setija.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat, khususnya di kawasan pemukiman padat penduduk untuk tidak berhenti meningkatkan kewaspadaan. Sistem penjagaan keamanan dan ketertiban masyarakat selama ini tidak boleh dikurangi atau bahkan lengah ketika bulan puasa.
"Justru kalau bisa lebih digiatkan. Apalagi menjelang Lebaran, biasanya tren kejahatan meningkat. Dengan kewaspadaan warga, diharapkan semakin mempersempit ruang gerak penjahat," kata mantan Kapolres Sidoarjo tersebut. (Antara)
KEJAHATAN BULAN PUASA: Terjadi Pergeseran Jam Rawan
BISNIS.COM, SURABAYA--Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya mewaspadai pergeseran jam rawan selama Bulan Suci Ramadhan 1434 Hijriah untuk menghindari kejahatan, khususnya di kawasan pemukiman."Kali ini harus mewaspadai pergeseran jam rawan, khususnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium