BISNIS.COM, JAKARTA— Sejumlah media cetak hari ini, Kamis (13/6/2013), menyoroti berbagai isu mulai dari rencana kenaikan harga BBM bersubsidi dan kemungkinan perlambatan kredit akibat suku bunga Fasilitas Bank Indonesia naik, sampai pada keengganan Group Bakrie membayar utang dan penguatan rupiah akibat kenaikan harga BBM.
“Harga BBM Jadi Naik”: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan kenaikan harga bahan bakar minyak dalam waktu dekat. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menyatakan pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar bersubsidi pada Juni ini (KOMPAS)
“FasBI Melesat, Kredit Melambat”: Ada kabar buruk bagi Anda yang ingin berutang ke bank. Kenaikan suku bunga Fasilitas Bank Indonesia (FasBI) sebesar 25% menjadi 4,25% akan mengurangi nafsu perbankan dalam menyalurkan kredit. (KONTAN).
“Bakrie Masih Enggan Lunasi Utang”: Meski pendapatan dan laba Group Bakrie sepanjang tahun 2012 meningkat tajam, namun kelompok usaha milik keluarga Aburizal Bakrie ini tampak belum berminat untuk melunasi semua utangnya. Sampai saat ini, kelompok usaha Bakrie masih memiliki kewajiban terhadap nasabah Bakrie Life dan korban lumpur Lapindo. Padahal, dalam tahun ini, pendapatan tiga anak usaha yang non listed saja sudah mencapai US$226,92 juta atau setara dengan Rp2,23 triliun. Belum lagi anak usahanya yang lain (NERACA).
“Investor Lokal Selamatkan Pasar”: Di tengah tekanan hebat aksi jual saham oleh investor asing di Bursa Efek Indonesia (BEI), investor lokal menyelamatkan pasar, Rabu (12/6/2013). Mereka memborong saham, sehingga indeks harga saham gabungan (IHSG) rebound dan ditutup naik 87,94 poin (1,91%) di level 4.697,9. (INVESTOR DAILY)
“BBM Pasti Naik, Rupiah Bakal Menguat”: Pemerintah menegaskan penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan dilakukan setelah pembahasan APBN Perubahan 2013 tuntas. Sejumlah kalangan menilai, kebijakan ini akan mengurangi tekanan di pasar keuangan, khususnya tekanan terhadap nilai tukar rupiah. (INDONESIA FINANCE TODAY).