BISNIS.COM, KABUL--Sebuah pesawat barang sipil jatuh tak lama setelah lepas landas di pangkalan udara yang dioperasikan AS di Afghanistan, Senin (29/4/2013), menewaskan ketujuh orang awaknya, kata sejumlah pejabat.
Tim-tim penyelamat segera bergerak ke lokasi kejadian setelah pesawat itu jatuh di dalam kawasan pangkalan udara Bagram, yang merupakan tempat pengangkutan utama bagi operasi militer pimpinan AS di Afghanistan.
"Seluruh tujuh orang awaknya tewas dalam kecelakaan itu," kata seorang juru bicara koalisi militer pimpinan NATO kepada AFP.
Menurut juru bicara itu, tidak ada kegiatan gerilyawan yang dilaporkan di daerah tersebut pada saat itu.
Ia menolak membahas jenis pesawat yang mengalami kecelakaan atau perusahaan yang mengoperasikan penerbangan itu keluar dari pangkalan udara Bagram, sekitar 50 kilometer sebelah utara Kabul.
Kecelakaan pesawat cukup sering terjadi di Afghanistan, dimana militer sangat bergantung pada pengangkutan udara ketika memerangi Taliban di negara itu.
Sebuah pesawat NATO jatuh di wilayah selatan, Sabtu, menewaskan empat prajurit AS, dalam sebuah kecelakaan lain yang kata koalisi bukan karena tembakan gerilyawan.
Kecelakaan pesawat Senin itu terjadi setelah Taliban mengumumkan peluncuran ofensif musim mereka di Afghanistan.
Sabtu, Taliban mengatakan, ofensif tahunan mereka akan ditujukan pada pangkalan udara internasional dan gedung diplomatik dengan serangan-serangan bom pinggir jalan, "serangan orang dalam" oleh prajurit Afghanistan, serta "taktik militer khusus".
Lebih dari 60 prajurit asing tewas dalam serangan-serangan orang dalam pada 2012 yang menimbulkan ketidakpercayaan dan mengancam mengganggu pelatihan pasukan Afghanistan menjelang penarikan pasukan NATO tahun depan.
Pada Oktober 2011, Taliban berjanji akan berperang sampai semua pasukan asing meninggalkan Afghanistan.
Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di negara itu oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al Qaida Osama bin Laden, yang dituduh bertanggung jawab atas serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001.
Sekitar 130.000 personel Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO yang berasal dari puluhan negara dikirim ke Afghanistan untuk membantu pemerintah Kabul memerangi pemberontakan Taliban dan sekutunya.
Gerilyawan Taliban sangat bergantung pada penggunaan bom pinggir jalan dan serangan bunuh diri untuk melawan pemerintah Afghanistan dan pasukan asing yang ditempatkan di negara tersebut.
Bom rakitan yang dikenal sebagai IED (peledak improvisasi) mengakibatkan 70-80% korban di pihak pasukan asing di Afghanistan, menurut militer. Foto: Ilustrasi
PESAWAT JATUH: 7 Orang Tewas di Utara Kabul
BISNIS.COM, KABUL--Sebuah pesawat barang sipil jatuh tak lama setelah lepas landas di pangkalan udara yang dioperasikan AS di Afghanistan, Senin (29/4/2013), menewaskan ketujuh orang awaknya, kata sejumlah pejabat.Tim-tim penyelamat segera bergerak ke
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
9 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 jam yang lalu
Mayor Teddy Bantah Prabowo Sakit, Ini Kondisi Sebenarnya
6 jam yang lalu