BISNIS.COM, BALIKPAPAN--Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Balikpapan menepis adanya oknum yang ikut mengambil keuntungan terkait dengan kenaikan harga bawang putih yang terjadi beberapa hari belakangan ini.
Kepala Disperindagkop Kota Balikpapan Doortje Marpaung mengatakan bawang putih yang beredar di Balikpapan sepenuhnya dipasok dari luar daerah. Akibatnya, ketika terjadi gangguan di daerah asal, tentu akan berdampak secara langsung terhadap harga jual di Balikpapan.
“Itu sudah hukum pasar karena ini banyak dipasok dari luar. Ini juga kan sudah menjadi isu nasional,” katanya ketika dihubungi, Kamis (14/3/2013).
Pedagang, katanya, tidak akan berani menimbun bawang putih hanya untuk mencari keuntungan sesaat. Atas dasar ini, dirinya meyakini ketiadaan oknum yang mencoba mengais keuntungan dari kondisi ini.
Pihaknya tetap memantau harga di lima pasar tradisional sebagaimana yang dilakukan secara rutin tiap pekan. Laporan harga tersebut akan diidentifikasi dan ditelaah untuk diketahui kemungkinan penyebab kenaikan harga di pasaran.
Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar, harga bawang putih berkisar antara Rp65.000 – Rp75.000 per kilogram. Padahal, berdasarkan pemantauan dari Disperindagkop Kota Balikpapan hingga akhir Februari lalu harga masih berkisar antara Rp23.000 – Rp27.000 per kilogram.(msb)