BISNIS.COM, JAKARTA-Sebuah helikopter penjaga perdamaian milik Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan 4 awak, jatuh di bagian timur Republik Demokratik Kongo pada hari Sabtu. Tim penyelamat belum mencapai lokasi karena cuaca buruk dan medan yang sulit.
Misi penjaga perdamaian PBB di Kongo yang dikenal sebagai MONUSCO memiliki mandat untuk melindungi warga sipil dan operasi dukungan oleh militer Kongo.
“MONUSCO melaporkan bahwa pada Sabtu salah satu helikopter dengan empat awak hilang di provinsi Kivu Selatan,” kata juru bicara PBB Martin Nesirky seperti dikutip dari Reuters, Senin (12/3/2013).
Nesirky menyatakan puing helikopter telah ditemukan dan tim penyelamat telah tiba beberapa kilometer dari lokasi jatuhnya helipkopter namun karena cuaca buruk dan medan yang sulit, tim belum mampu mencapai lokasi kecelakaan.
Dia menjelaskan PBB telah melakukan komunikasi dengan pihak Rusia sebagai negara yang menyediakan helikopter untuk misi penjaga perdamaian tersebut.
Ada lebih dari 17.000 tentara di Kongo bertugas memberikan bantuan perlindungan bagi warga sipil dan kelompok militer.
Pasukan penjaga perdamaian itu juga untuk mengatasi kelompok pemberontak M23 di daerah kaya sumber daya alam di timur Kongo.
Heli PBB Jatuh Di Kongo
BISNIS.COM, JAKARTA-Sebuah helikopter penjaga perdamaian milik Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan 4 awak, jatuh di bagian timur Republik Demokratik Kongo pada hari Sabtu. Tim penyelamat belum mencapai lokasi karena cuaca buruk dan medan yang sulit.Misi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
15 menit yang lalu
PDIP ungkap Ada Pihak Ingin Dongkel Hasto dari Sekjen Partai
29 menit yang lalu
MK Mulai Sidangkan Sengketa Pilkada 8 Januari 2025
1 jam yang lalu
Polemik 2 PSN Warisan Jokowi, PIK 2 dan Rempang Eco City
2 jam yang lalu
PDIP Siaga 1 Gara-gara Spanduk 'Serang' Partai dan Megawati
3 jam yang lalu