MELAHIRKAN DI PESAWAT: Membantu Persalinan, Pramugari Merpati Diberi Penghargaan

JAKARTA-Manajemen Merpati berjanji memberikan penghargaan kepada pramugari dan salah seorang penumpang yang telah membantu proses persalinan seorang ibu dalam penerbangan dari Timika menuju Makassar, Minggu (6/1).

Mereka yang telah berjasa itu akan diberikan apresiasi berupa piagam penghargaan dan paket wisata ke salah satu dari 12 destinasi wisata eksotis.

Direktur Operasional Merpati Capt.Asep Eka Nugraha mengatakan pramugari Merpati berhasil menyelamatkan Harmani (33) yang melahirkan putrid ketiganya dalam penerbangan dari Timika menuju Makassar di ketinggian 10.000 kaki.

Harmani bersama suami, Rudi Hamzah, yang berniat pulang kampung ke Maros, melahirkan prematur dengan usia kandungan baru berusia 7 bulan.

Dia menambahkan keberhasilan kelahiran itu tidak terlepas dari terlatihnya para awak pesawat Merpati dalam menangani situasi darurat seperti itu. “Secara rutin setahun sekali kami memberikan pelatihan menangani proses persalinan dan kondisi darurat lainnya”.

“Saat kepala bayi sudah terlihat, pramugari mendatangi kapten pilot untuk menghubungi bandara tujuan. Setelah pesawat mendarat, ambulans sudah siap sedia membawa Harmani dan bayinya ke rumah sakit terdekat,” tambahnya.

Dia menjelaskan sebelum terbang, kru darat sudah melakukan prosedur dengan benar sebagaimana ditentukan oleh Kementerian Perhubungan. Kru Merpati sudah mendapatkan keterangan  dari suami  serta Kantor Kesehatan Pelabuhan  Kelas III Biak Wilayah Kerja Bandara Mozes Kilangin yang menyatakan usia kehamilan Harmani baru 27 minggu, masuk kategori aman untuk melakukan perjalanan dengan pesawat terbang.

“Dari pengecekan kesehatan oleh dokter jaga di bandara menyatakan Harmani layak untuk terbang dengan Merpati”.

Pesawat yang menerbangkan Harmani bernomor penerbangan MZ 845, membawa 150-an penumpang dengan pilot Firman Hutapea dan ko pilot Capt.M.Yasin. Sementara awak pesawat terdiri dari Sherly J, Rahma S, Musyarofatul, Anisah A. (yus)