Bisnis.com, JAKARTA - Aliansi mahasiswa dari berbagai kampus dan massa lainnya menggelar aksi demo di depan gerbang utama DPR/MPR RI.
Dari pantauan Bisnis pukul 15.30 WIB, mahasiswa datang ke kawasan Gedung DPR/MPR usai buruh menggelar aksi demo sejak pagi hari. Mereka datang dari arah JCC Senayan.
Kericuhan yang begitu besar hingga awak media harus masuk ke dalam kompleks parlemen untuk mengamankan diri. Demonstran membakar gardu listrik dan mencoba merobohkan pagar.
Demonstran membawa bambu dan alat-alat lainnya untuk merusak fasilitas di area DPR.
Kepolisian tengah bersiaga untuk memukul mundur massa. Salah satunya menggunakan selang air bertekanan tinggi dan tameng untuk menghalau massa.
Usai buruh menggelar demo di gerbang utama DPR/MPR RI, kini mahasiswa giliran menggelar aksi di gerbang Pancasila. Berdasarkan pantauan Bisnis pukul 14.42 WIB, mayoritas mahasiswa yang berdemo di gerbang tersebut berasal dari kampus UHAMKA. Terdapat satu mobil komando yang digunakan untuk berorasi.
Baca Juga
Dari orasi yang disampaikan, mahasiswa mengkritisi tunjangan rumah Rp50 juta bagi anggota dewan. Selain itu, mereka menuntut agar guru honorer mendapatkan keadilan berupa kenaikan upah dan kepastian jabatan. Mereka mencoret tembok dan gerbang menggunakan pilok. Adapun, mahasiswa juga membakar ban sebagai luapan kekesalan.
Pihak kepolisian telah memperketat keamanan. Di dalam kompleks parlemen, kepolisian telah menyiapkan dua mobil water canon dan pasukan kendaraan bermotor.
Beberapa personel terlihat bersiap menggunakan APD Anti huru hara untuk memukul mundur demonstran jika situasi tidak kondusif. Massa dari kalangan buruh mulai meninggalkan lokasi unjuk rasa di kawasan DPR RI, Jakarta Pusat pada Kamis (28/8/2025).