Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Badan Industri Mineral, Dasco: Optimalkan Potensi Kekayaan Alam RI

Pembentukan Badan Industri Mineral dinilai positif oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco untuk mengoptimalkan kekayaan mineral Indonesia.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025)/BISNIS-Annisa Nurul Amara
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025)/BISNIS-Annisa Nurul Amara
Ringkasan Berita
  • Pembentukan Badan Industri Mineral oleh pemerintah dinilai sebagai langkah positif untuk mengoptimalkan potensi kekayaan alam Indonesia.
  • Badan ini akan berfokus pada pengembangan riset dan penciptaan nilai tambah dari mineral strategis, termasuk logam tanah jarang.
  • Pengelolaan logam tanah jarang akan dikendalikan langsung oleh negara dan tidak dibuka untuk pihak swasta secara umum.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Harian Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai pembentukan dua badan baru oleh pemerintah, termasuk Badan Industri Mineral, merupakan langkah positif.

Penyebabnya, dia menilai upaya ini perlu dilakukan untuk mengoptimalkan potensi kekayaan alam Indonesia.

Menurut Dasco, Indonesia memiliki cadangan mineral langka yang sangat berharga bagi kepentingan bangsa. Karena itu, koordinasi dan tata kelola yang terpusat melalui badan khusus menjadi penting.

“Saya pikir mineral jarang tadi kekayaan bangsa Indonesia ini kaya sekali, sehingga apapun itu mesti dimaksimalkan. Apa yang disampaikan Presiden soal pembentukan badan itu bagus sekali, karena memang harus dikoordinasikan dan dimaksimalkan,” kata Dasco di Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Meski demikian, Dasco mengaku belum bisa menanggapi lebih jauh mengenai kewenangan badan baru tersebut.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyambut positif pembentukan Badan Industri Mineral yang baru saja diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, badan tersebut akan menjadi motor pengembangan riset dan penciptaan nilai tambah dari mineral strategis, termasuk logam tanah jarang.

“Badan Industri Mineral ini kan akan fokus pada penelitian industri untuk ciptakan nilai tambah. Seperti misalnya logam tanah jarang kita kan harganya cukup tinggi,” ujar Bahlil usai menghadiri upacara penganugerahan gelar dan tanda kehormatan di Istana Negara, Jumat (22/8/2025).

Bahlil menegaskan, ke depan pengelolaan logam tanah jarang tidak akan dibuka untuk pihak swasta secara umum, melainkan dikendalikan langsung oleh negara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro