MBG dan Kopdes Merah Putih "Jalan Tol" untuk Pengentasan Kemiskinan

Program MBG dan Kopdes Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto bertujuan mengentaskan kemiskinan dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
MBG dan Kopdes Merah Putih "Jalan Tol" untuk Pengentasan Kemiskinan
MBG dan Kopdes Merah Putih "Jalan Tol" untuk Pengentasan Kemiskinan
Ringkasan Berita
  • Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, dan Koperasi Desa Merah Putih dirancang untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dengan menciptakan banyak lapangan kerja dan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
  • Program Sekolah Rakyat bertujuan memangkas rantai kemiskinan dengan memberikan pendidikan berasrama yang mendorong anak-anak dari keluarga miskin untuk memiliki mimpi dan cita-cita yang lebih tinggi.
  • Koperasi Desa Merah Putih membantu masyarakat mengakses kredit dengan lebih mudah dan memotong rantai pasok untuk menurunkan harga barang seperti gas elpiji dan pupuk, sehingga meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA - Program prioritas Presiden Prabowo Subianto seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ibarat jalan tol yang dibangun untuk mempercepat upaya pengentasan kemiskinan. Kenapa begitu? Dua program itu berpotensi menyerap sangat banyak tenaga kerja.

“Dan ini bukan sekadar mengentaskan kemiskinan ya. Kalau hanya menanggulangi kemiskinan, mungkin dengan bansos saja sudah cukup. Tapi Pak Presiden ingin masyarakat bisa lebih berdaya dan memiliki kemandirian secara ekonomi,” kata Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko saat konferensi pers di kantornya, Kamis (14/8).

Budiman juga mengibaratkan pengentasan kemiskinan dengan permainan sepakbola. Rakyat miskin sebagai pemain. Presiden menginginkan seluruh "pemain” bisa lebih terampil, cerdas, gizi mereka tercukupi, dan memiliki akses ekonomi secara luas. Karena itu, pemerintah meluncurkan program Sekolah Rakyat, MBG, dan Koperasi Desa Merah Putih.

“Kami di BP Taskin ditugaskan untuk mensinkronkan praktik permainan itu agar aliran bola dari belakang sampai ke gawang lancar, sehingga gol pengentasan kemiskinan segera tercipta,” jelasnya.

Budiman menjelaskan, melalui program Sekolah Rakyat rantai kemiskinan bisa dipangkas. Kemudian melalui program MBG dan Kopdes Merah Putih, manfaat ekonominya bisa dirasakan masyarakat secara luas.

Melalui dapur-dapur MBG dan gerai Kopdes Merah Putih, jutaan lapangan kerja akan tercipta dan sektor hulu, petani hingga UMKM dan Bumdes juga bisa merasakan manfaat ekonominya. Wakil Kepala BP Taskin Nanik S Deyang menambahkan, melalui program Sekolah Rakyat, MBG, dan Kopdes Merah Putih, pemerintah memberikan harapan baru bagi rakyat miskin untuk bisa lebih mandiri.

Melalui Sekolah Rakyat berasrama, kata Nanik, warga miskin sengaja dicabut dari lingkungannya agar anak-anak mereka memiliki mimpi dan cita-cita untuk lebih berdaya. Sehingga program ini bisa memangkas rantai kemiskinan.

“Program MBG ini juga jalan tol menuju percepatan pengentasan kemiskinan. Karena banyak orang yang bisa bekerja di dapur (MBG). Belum lagi value effect-nya yang dihasilkan,” ujar Nanik.

Dia mencontohkan pabrik tempe yang sebelumnya hanya mempekerjakan satu orang, setelah memasok ke dapur MBG, bisa mempekerjakan lima atau enam orang. Begitu juga pedagang sayur atau pedagang ayam.

Selain MBG, Kopdes Merah Putih juga menjadi jalan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan melalui pemotongan rantai-rantai pasok. Dengan Kopdes Merah Putih, kata Nanik, harga gas elpiji tiga kilogram akan sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah. Demikian juga pupuk bagi petani. Melalui Kopdes, harga pupuk akan jauh lebih murah karena tidak lagi melewati rantai pasok agen, depo, toko dan gapoktan.

“Kopdes juga membantu masyarakat dalam mengakses kredit, sehingga mereka tidak lagi terjebak bank emok (bank harian). Koperasi akan membantu masyarakat untuk mendapatkan modal melalui kredit yang lebih ringan dari bank,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto