Bisnis.com, JAKARTA – Gempa bumi dahsyat mengguncang wilayah Petropavlovsk-Kamchatsky, Rusia Timur, Rabu (30/7/2025). Gempa ini menjadi yang paling kuat sejak tahun 1952.
Melansir Tass, menurut laporan berbagai lembaga, kekuatan gempa ini diperkirakan mencapai magnitudo 8,7. Guncangan terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025, sekitar pukul 12 siang waktu setempat, dengan pusat gempa berada sekitar 149 kilometer di tenggara ibu kota wilayah Kamchatka, pada kedalaman 17 kilometer.
Dengan kekuatan sebesar itu, gempa ini dinyatakan sebagai yang terkuat di zona seismik Kamchatka sejak tahun 1952, menurut laporan resmi dari kanal Telegram cabang Kamchatka Layanan Geofisika Terpadu Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.
“Telah terjadi gempa bumi terkuat di zona fokus seismik Kamchatka sejak tahun 1952. Berdasarkan berbagai perhitungan, magnitudo mencapai 8,7. Ini jelas merupakan peristiwa luar biasa,” demikian pernyataan lembaga tersebut.
Seismolog mencatat kekuatan getaran di darat mencapai 7 hingga 8 skala intensitas, sementara rangkaian gempa susulan terus terjadi dengan kekuatan antara 5,1 hingga 5,8 magnitudo.
US Geological Survey (USGS) mencatat gempa ini berkekuatan magnitudo 8,8 dan tercatat sebagai gempa ke-6 terkuat sepanjang sejarah. Posisinya sejajar dengan dua gempa besar lainnya seperti gempa Biobío, Chile, tahun 2010 dan gempa Esmeraldas, Ekuador, pada 1906.
Baca Juga
“Gempa hari ini masuk dalam jajaran sepuluh gempa terkuat yang pernah tercatat,” ujar Helen Janiszewski, Asisten Profesor Divisi Geofisika dan Tektonik di Universitas Hawaii seperti dilansir BBC International, Rabu (30/7/2025).
Dampak Gempa Rusia
Tak lama setelah gempa utama, tsunami setinggi 3 hingga 4 meter dilaporkan melanda sejumlah wilayah pesisir, termasuk distrik Yelizovsky dan kota Severo-Kurilsk. Di Severo-Kurilsk, gelombang pertama tsunami menghantam kawasan pantai, mendorong evakuasi besar-besaran ke daerah perbukitan.
Total delapan gempa susulan berkekuatan di atas magnitudo 5 tercatat hanya dalam kurun waktu satu jam, dengan kedalaman bervariasi antara 7 hingga 100 kilometer. Para ahli memperingatkan bahwa gempa susulan dengan magnitudo hingga 7,5 masih mungkin terjadi selama beberapa minggu ke depan.
Meski tak ada korban jiwa yang dilaporkan, sejumlah warga mengalami luka ringan dan membutuhkan perawatan medis. Salah satu insiden terjadi di sebuah taman kanak-kanak di Petropavlovsk-Kamchatsky, di mana sebuah dinding dilaporkan runtuh akibat guncangan.
Di kota Severo-Kurilsk, pelabuhan dan fasilitas pengolahan ikan sempat terendam gelombang tsunami. Layanan internet di wilayah Kamchatka sempat terganggu, namun berhasil dipulihkan tak lama kemudian.
Akibat situasi darurat ini, jam kerja lembaga pemerintahan dipersingkat hingga pukul 13.00 waktu setempat, dan Klinik Anak Kota No. 1 ditutup sementara untuk pemeriksaan struktural. Panggilan darurat ke layanan ambulans pun meningkat secara signifikan.
Pemerintah daerah segera merespons dengan mengaktifkan posko koordinasi tanggap darurat untuk mengatur langkah-langkah penanganan dan evakuasi. Mereka juga membuka jalur hotline khusus bagi warga di Kepulauan Kuril. Jika ditemukan retakan atau kerusakan serius pada bangunan, otoritas menjanjikan akan menyediakan tempat tinggal sementara yang aman bagi warga.
Di wilayah Severo-Kurilsk, pemerintah daerah Sakhalin telah memobilisasi seluruh cadangan sumber daya untuk menangani dampak bencana secara langsung di lapangan.
Tsunami Capai Jepang
Dampak gempa ini juga terasa hingga ke negara lain. Di Jepang, tsunami setinggi sekitar 30 cm dilaporkan mencapai wilayah Hokkaido di utara. Pemerintah Jepang mengerahkan pasukan bela diri, termasuk jet tempur dan helikopter, untuk memantau situasi di Samudra Pasifik.
Perusahaan listrik Tokyo Electric Power bahkan menghentikan sementara proses pembuangan air olahan dari reaktor Fukushima-1 sebagai langkah pencegahan. Layanan kereta cepat Shinkansen dihentikan sementara di Jepang bagian tengah dan timur laut, meskipun belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa.
Dari sisi lain Pasifik, Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) turut mengeluarkan peringatan tsunami menyusul gempa besar tersebut. Di Hawaii, otoritas Pulau Oahu segera memerintahkan evakuasi warga di daerah pesisir demi menghindari potensi gelombang susulan.