Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

McKinsey Ungkap Prasyarat RI Naik Level Jadi Negara Maju

McKinsey Global Institute menekankan ada sejumlah prasyarat untuk mewujudkan mimpi Indonesia Emas 2045 itu.
Warga melintas di jalan jendral Sudirman di Jakarta, Minggu (20/10/2024). Bisnis/Abdurachman
Warga melintas di jalan jendral Sudirman di Jakarta, Minggu (20/10/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah sudah menargetkan Indonesia akan mencapai status negara maju atau negara berpenghasilan tinggi setidaknya pada 2045. Kendati demikian, McKinsey Global Institute menekankan ada sejumlah prasyarat untuk mewujudkan mimpi Indonesia Emas 2045 itu.

Dalam laporan terbaru bertajuk The Enterprising Archipelago: Propelling Indonesia's Productivity, McKinsey Global Institute (MGI) menekankan dua faktor utama yang perlu diperhatikan pemerintah Indonesia untuk meraih status negara berpenghasilan tinggi.

Pertama, pertumbuhan rasio antara modal terhadap jumlah pekerja (capital per worker) atau disebut pendalaman modal (capital deepening). Dalam konteks ini, MGI mencatat Indonesia perlu menaikkan pertumbuhan produktivitas (output per worker) tahunannya yang sejak 2000 berada di angka 3,1% menjadi 4,9%.

Kedua, pertumbuhan sektor-sektor bisnis kompetitif yang dapat mencetak lebih banyak perusahaan menengah dan besar. Oleh sebab itu, MGI mencatat perlunya transformasi di lima jenis modal (capital).

Pertama, modal keuangan (financial capital) dengan memperluas kredit swasta dan kapitalisasi pasar saham untuk mendukung investasi kegiatan usaha

Kedua, modal manusia (human capital) dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan kecocokan keterampilan untuk mendorong produktivitas tenaga kerja

Ketiga, modal institusional (institutional capital) dengan menyederhanakan proses registrasi kegiatan usaha serta kejelasan peraturan perundang-undangan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan kegesitan kegiatan usaha

Keempat, modal infrastruktur (infrastructural capital) dengan membangun jalan, pelabuhan, infrastruktur digital untuk memperkuat logistik dan konektivitas

Kelima, modal kewirausahaan (entrepreneurial capital) dengan mendukung perusahaan rintisan serta meningkatkan private equity dan venture capital investment untuk membangun inovasi.

Senior Fellow MGI Kevin Russel meyakini progres Indonesia meraih status negara berpenghasilan tinggi akan ditentukan eksekusi tranformasi lima modal tersebut.

"Seluruh pihak baik pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat berperan penting dalam menerapkan langkah-langkah strategis untuk membantu Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan," ujar Kevin dalam keterangannya, dikutip Kamis (1/5/2025).

Pada kesempatan yang sama, Managing Partner McKinsey & Co. Indonesia Khoon Tee Tan melihat transformasi lima modal tersebut dapat membangun kondisi yang mendukung pertumbuhan produktivitas yang lebih tinggi. 

Sedangkan Senior Partner McKinsey sekaligus Direktur MGI Chris Bradley mendorong pemerintah Indonesia untuk meningkatkan jumlah perusahaan menengah dan besar sebanyak tiga kali lipat.

Dengan begitu, sambungnya, terbuka lebih banyak lapangan kerja berkualitas tinggi sehingga mendorong pertumbuhan berbagai sektor value added atau bernilai tambah.

"Selain manufaktur dan pertanian, pangsa terbesar dari value added bisa berasal dari sektor jasa," jelas Bradley.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper