Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mendorong generasi muda Indonesia untuk memperdalam kecepatan dalam belajar, beradaptasi dan memanfaatkan peluang untuk menghadapi kompetisi global.
"Penentu di era kompetisi saat ini adalah bukan siapa yang paling kuat, tapi siapa yang paling cepat belajar, cepat beradaptasi, dan cepat memanfaatkan peluang," ujar Gibran, dikutip Antara, Sabtu (19/4/2025).
Menurutnya, di tengah dinamika ekonomi, geopolitik, dan perubahan iklim, generasi muda dituntut untuk lebih lincah dan responsif terhadap berbagai perubahan. Gibran menyoroti momentum bonus demografi yang akan mencapai puncaknya pada 2030 hingga 2045 sebagai peluang emas bagi Indonesia.
Saat itu, sekitar 208 juta masyarakat Indonesia akan berada dalam usia produktif, yang menciptakan peluang besar untuk mendorong kemajuan bangsa.
Gibran juga menggarisbawahi pentingnya generasi muda menguasai teknologi seperti kecerdasan buatan (AI). Mantan Wali Kota Soli ini menganggap bahwa AI tidak akan menggantikan manusia dan bukan merupakan ancaman.
Hanya saja, manusia yang tidak menggunakan AI akan dikalahkan oleh manusia lain yang memanfaatkan teknologi tersebut. Gibran pun optimistis bahwa generasi muda Indonesia tidak takut terhadap tantangan dan mampu menghadapi berbagai tantangan zaman.
Baca Juga
"Kita adalah petarung tangguh, kita hanya butuh alasan untuk percaya," ucapnya.
Gibran menyatakan bahwa generasi muda memegang peran kunci dalam menentukan arah kemajuan bangsa. Bonus demografi, jika dimanfaatkan secara optimal, dapat menjadi jawaban atas berbagai tantangan di masa depan.
"Ini adalah kekuatan kita sebagai generasi muda. Kita harus selalu siap dan mempersiapkan diri, kita harus punya mimpi besar dan keberanian untuk melakukan terobosan, kita harus mampu beradaptasi dan menjadi penggerak kemajuan," ujarnya.