Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dikenal sebagai negara yang terletak di kawasan Cincin Api Pasifik, suatu wilayah yang rawan terhadap aktivitas seismik, termasuk gempa bumi.
Karena itu, kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci utama dalam mengurangi dampak bencana ini.
Dilansir dari bnpb.go.id pada Jumat (11/4/2025), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk memahami langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum, saat, dan sesudah gempa bumi terjadi.
Berikut ini adalah beberapa tips penting yang dapat diterapkan untuk menghadapi gempa bumi, sebagaimana dianjurkan oleh para ahli kebencanaan dan lembaga terkait.
1. Persiapan Sebelum Terjadinya Gempa
Dilansir dari ready.gov, sebelum gempa terjadi masyarakat dianjurkan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dapat menunjang keselamatan diri dan keluarga. Langkah-langkah tersebut antara lain.
• Mengenali titik aman di dalam rumah, seperti di bawah meja yang kokoh, di samping dinding bagian dalam, atau di area yang jauh dari kaca dan benda gantung.
• Membuat rencana evakuasi keluarga, termasuk titik kumpul yang telah disepakati bersama.
• Menyiapkan tas siaga bencana berisi perbekalan penting seperti air minum, makanan tahan lama, senter, baterai cadangan, peluit, salinan dokumen penting, dan obat-obatan pribadi.
• Memastikan struktur bangunan rumah tahan gempa, atau melakukan renovasi yang sesuai dengan standar keamanan bangunan tahan gempa.
Baca Juga
2. Saat Gempa Terjadi
Ketika gempa bumi terjadi, reaksi cepat dan tepat sangat penting untuk menyelamatkan nyawa. Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan.
• Tetap tenang dan jangan panik. Panik dapat menyebabkan keputusan yang salah.
• Segera berlindung di tempat yang aman, seperti di bawah meja atau di dekat struktur bangunan yang kokoh.
• Lindungi kepala dan leher menggunakan tangan, tas, atau benda lain yang tersedia.
• Jauhi jendela, kaca, cermin, atau benda berat yang dapat jatuh, seperti lemari atau rak buku.
• Jika berada di luar ruangan, jauhi bangunan, tiang listrik, dan pohon besar. Cari area terbuka yang lapang.
• Jika berada di dalam kendaraan, berhentilah dengan aman di pinggir jalan dan tetap berada di dalam kendaraan hingga guncangan berhenti.
3. Setelah Gempa Terjadi
Setelah guncangan berhenti, jangan langsung merasa aman. Beberapa langkah lanjutan perlu dilakukan.
• Periksa kondisi diri dan anggota keluarga, apakah ada yang terluka. Berikan pertolongan pertama bila memungkinkan.
• Waspadai kemungkinan gempa susulan (aftershock), yang dapat terjadi beberapa menit atau bahkan jam setelah gempa utama.
• Matikan sumber listrik dan gas untuk mencegah terjadinya kebakaran.
• Dengarkan informasi dari media resmi seperti radio, televisi, atau kanal informasi pemerintah untuk mendapatkan perkembangan terbaru dan instruksi darurat.
• Hindari menggunakan telepon untuk hal yang tidak penting, agar jaringan tidak padat dan tetap tersedia bagi keperluan darurat.
• Jika diminta untuk mengungsi, segera lakukan evakuasi ke tempat aman yang telah ditentukan.
Pentingnya Edukasi dan Simulasi Rutin
BNPB dan berbagai lembaga kebencanaan menggarisbawahi pentingnya pendidikan kebencanaan sejak dini. Sekolah-sekolah, tempat kerja, hingga lingkungan tempat tinggal perlu secara berkala mengadakan simulasi gempa. Langkah ini berguna untuk membentuk kebiasaan respons cepat dan tidak panik saat bencana benar-benar terjadi.
Menghadapi gempa bumi memerlukan kesiapan fisik, mental, dan logistik. Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah antisipatif, risiko yang ditimbulkan dapat diminimalisasi. Pemerintah dan masyarakat harus terus bersinergi membangun budaya siaga bencana demi keselamatan bersama. (Mianda Florentina )
