Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan melakukan perombakan atau reshuffle perdana di kabinet Merah Putih pada hari ini, Rabu (19/2/2025).
Salah satu Menteri yang terkena reshuffle yakni Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro.
“Hari ini akan ada pelantikan beberapa pejabat. Sore nanti ya,” kata Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Rabu sore, dikutip dari Antara.
Adapun kabar reshuffle Mendikti mencuat setelah viral aksi unjuk rasa sejumlah pegawai kementerian pada 20 Januari 2025.
Diketahui saat itu, para pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melakukan demo terkait pemberhentian secara mendadak salah satu pegawai.
Dalam demo tersebut, para ASN mengkritik Satryo yang bersikap sewenang-wenang. Bahkan dalam salah satu spanduk, tertulis "Institusi adalah milik negara dan bukan pribadi".
Baca Juga
Namun akhirnya demo yang dilakukan oleh ratusan ASN Kemendikti Saintek terhadap Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro berakhir damai.
Kronologi awal demo terhadap Menteri Satryo
Aksi protes yang dilakukan ratusan ASN Kemendikti Saintek ini dilakukan buntut dari pemecatan tidak adil yang dialami oleh Prahum Ahli Muda dan Pj. rumah Tangga Setditjen Diktiristek, Neni Herlina.
Neni diketahui sudah 24 tahun bekerja di instansi tersebut. Kemudian, pada Jumat (17/1/2025) sore kemarin dirinya mengaku tiba-tiba diusir keluar ruangan oleh pimpinan tertinggi di Kemendikti Saintek.
“Tiba-tiba pimpinan tertinggi kami masuk ke ruangan kami dan di hadapan semua orang, beliau mengusir saya keluar dan memerintahkan untuk pindah ke Kemendikdasmen… Saya keluar dan shalat,” ujarnya dalam keterangan tersebut, dikutip Senin (20/1/2025).
Sementara itu, Neni menyebut penyebab pengusiran dirinya itu bermula dari sebuah meja tamu di ruang tertinggi lantai 18, yang juga sebenarnya sudah tersedia sejak pimpinan sebelumnya ada, dirasa perlu diganti. Penggantian ini, lanjutnya, kemungkinan karena dianggap “tidak menghormati” pimpinan yang baru tersebut.
“Lalu semua masalah urusan rumah tangga yang terjadi di lapangan, bermuara kepada saya, sampai saya harus keluar dari institusi ini,“ kata dia.
Pengakuan Menteri Satryo
Menteri Satryo Klaim sedang 'bersih-bersih' dan membantah tuduhan pemarah, arogan hingga Tindakan kasar lainnya.
“Tidak ada sama sekali, tidak benar,” kata dia menyangkal tuduhan tersebut, usai pelantikan Rektor ITB di Aula Barat ITB.
“Pendemo biasanya kan mencari sesuatu yang menarik kan, intinya kita sedang bersih-bersih, bereskan banyak kegiatan yang dianggap oleh kami pemborosan, presiden mengatakan tidak boleh boros di Kementerian, kita kerjakan,” lanjutnya.
Dengan demikian, dia menduga ada pihak-pihak yang merasa tidak nyaman dengan langkah yang ia tempuh, sehingga aksi hari ini terjadi.
“Demo itu terkait dengan kami sedang mengadakan upaya mutasi besar-besaran di Kementerian, karena pecah jadi tiga menteri, kemudian kita ingin membenahi karena Pak Presiden mengatakan harus hemat dengan anggaran pemerintah, kita adakan satu mutasi yang cukup besar, dan karena ada pihak-pihak yang tidak berkenan dimutasi,” kata sang Menteri.
Profil dan Harta Kekayaan Mendikti Satryo Soemantri Brodjonegoro...