Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 18 warga India tewas akibat berdesak-desakan di stasiun kereta api utama New Delhi, pada Sabtu (15/2/2025) malam waktu setempat.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (16/2/2025) jumlah korban yang tewas meningkat dari semula 15 orang menjadi 18 orang, termasuk 5 orang anak, berdasarkan laporan kantor berita Press Trust of India.
Merujuk pada daftar yang tercatat oleh kepolisian setempat, korban termuda tercatat berusia tujuh tahun dan yang tertua berusia 79 tahun. Setidaknya 14 orang di antaranya adalah perempuan.
Kepala Menteri Wilayah Ibu Kota Nasional, Atishi, mengatakan bahwa banyak korban adalah peziarah yang akan menghadiri festival Hindu Maha Kumbh. Selain korban tewas, lebih dari 12 orang terluka dan sedang dirawat di rumah sakit.
Adapun, insiden membludaknya penumpang kereta di stasiun terjadi sekitar pukul 8 malam pada hari Sabtu di dua peron tempat penumpang menunggu untuk naik kereta ke kota Prayagraj, di mana Maha Kumbh sedang berlangsung.
Media lokal menunjukkan gambar dan video kerumunan orang yang saling jatuh setelah insiden itu, ketika polisi dan tim bantuan bekerja untuk mencoba dan mengurangi kemacetan.
“Ada lautan manusia di stasiun kereta api, dan kerumunan melonjak menuju kereta menuju Prayagraj. Saya kehilangan barang-barang saya dan hampir tidak selamat,” kata seorang wanita yang putus asa kepada saluran berita India Today.
Menteri Kereta Api Ashwini Vaishnaw mengatakan penyelidikan telah diperintahkan atas insiden tersebut.
Sebelumnya, puluhan orang tewas dalam insiden serupa sebelum fajar di Maha Kumbh di India utara bulan lalu ketika puluhan juta orang Hindu berkumpul untuk berenang di perairan sungai suci pada hari paling menguntungkan dari festival enam minggu.
India telah menyaksikan beberapa kejadian yang sama dan sebagian besar terjadi di festival atau pertemuan keagamaan.
Letnan-gubernur Delhi VK Saxena, salah satu pejabat tinggi wilayah ibu kota, mengunjungi beberapa yang terluka di rumah sakit, menurut media lokal.
"Ini adalah insiden yang sangat tragis dan kami berdoa bagi mereka yang telah kehilangan nyawa mereka," kata Atishi.
Ada beberapa kecelakaan kereta api di India dalam dua tahun terakhir, termasuk tabrakan pada tahun 2023 yang menewaskan sedikitnya 288 orang.
Sebagai informasi, jaringan kereta api India adalah yang terbesar keempat di dunia. Saat ini, infrastruktur kereta api sedang menjalani peningkatan senilai US$30 miliar sebagai bagian dari dorongan Perdana Menteri Narendra Modi untuk meningkatkan konektivitas.