Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdana Menteri Jepang Dukung Indonesia Segera Jadi Anggota OECD

Jepang, selaku negara pertama di Asia Pasifik yang menjadi anggota OECD, mendukung Indonesia untuk turut masuk organisasi kerja sama ekonomi tersebut.
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba, yang merupakan pemimpin Partai Demokratik Liberal (LDP) Jepang, dipotret pada Jumat (27/9/2024). / Bloomberg-Kim Kyung-Hoon
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba, yang merupakan pemimpin Partai Demokratik Liberal (LDP) Jepang, dipotret pada Jumat (27/9/2024). / Bloomberg-Kim Kyung-Hoon

Bisnis.com, JAKARTA — Perdana Menteri (PM) Jepang Ishiba Shigeru memastikan negaranya akan mendukung Indonesia untuk menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

Hal ini disampaikannya saat memberikan keterangan pers usai melalukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka kunjungan resmi pemerintah Jepang sekaligus menghadiri upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (11/1/2025).

"Kami sudah sepakat untuk meningkatkan kolaborasi lebih lanjut lagi di arena internasional termasuk aksesi Indonesia untuk menjadi anggota OECD," ujarnya dalam forum tersebut.

Ishiba menekankan bahwa pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto telah dilakukan secara tatap muka untuk kedua kalinya.

"Pertemuan kali ini menjadi kesempatan yang penting dan sangat berharga untuk memiliki satu langkah maju dalam peningkatan hubungan Jepang dan Indonesia lebih lanjut lagi," pungkas Ishiba.

Sekadar informasi, Jepang adalah salah satu negara anggota OECD yang bergabung pada 1964 dan menjadi negara anggota ke-21, serta yang pertama dari kawasan Asia-Pasifik. Saat ini, Jepang merupakan salah satu dari 38 negara anggota OECD.

OECD adalah forum yang mempertemukan pemerintah dari 37 negara demokrasi dengan ekonomi berbasis pasar. Tujuannya adalah untuk mengembangkan standar kebijakan guna mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper