Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tibet Dilanda Gempa 6,9 SR, 400 Orang di Kaki Pegunungan Himalaya Berhasil Dievakuasi

Lebih dari 400 orang terjebak akibat gempa bumi yang mengguncang kaki pegunungan Himalaya pada Selasa (7/1/2024) telah diselamatkan.
ilustrasi dampak gempa / Freepik
ilustrasi dampak gempa / Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Lebih dari 400 orang terjebak akibat gempa bumi yang mengguncang kaki pegunungan Himalaya pada Selasa (7/1/2024) telah diselamatkan. 

Mengutip ReutersRabu (8/1/2025) informasi tersebut disampaikan oleh otoritas China. Sementara itu, lebih dari 30.000 penduduk telah direlokasi dan tim penyelamat terus mencari korban selamat. 

Pasalnya, gempa berkekuatan 6,9 skala Richter berpusat di wilayah Tibet, China, sekitar 80 km di utara Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia. Adapun gempa ini juga terasa di negara tetangga, yakni Nepal, Bhutan dan India. 

Menurut laporan media pemerintah China pada Selasa malam (7/1) yang mengutip pejabat setempat, survei awal menunjukkan bahwa 3.609 rumah hancur di wilayah Shigatse, Tibet, yang merupakan tempat tinggal bagi 800.000 orang. Lebih dari 500 orang dan 106 ambulans telah dikerahkan untuk membantu para korban luka.  

Menurut laporan media CCTV, setidaknya 126 orang diketahui tewas dan 188 lainnya terluka di bagian Tibet. Tidak ada laporan kematian di Nepal atau di tempat lain.

Di lain sisi, suhu di wilayah tersebut juga menurun hingga -18 Celcius di malam hari, menambah penderitaan bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal. 

Adapun, tenda, jatah makanan, generator listrik dan perlengkapan lain telah sampai di lokasi pada Selasa malam (7/1). Semua bagian jalan yang rusak akibat gempa telah dibuka kembali. 

China, yang mengelola Tibet sebagai wilayah otonom, menolak kritik dari kelompok-kelompok hak asasi manusia dan para pengasingan yang menuduhnya melanggar hak-hak keagamaan dan budaya rakyat Tibet.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper