Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dituduh Sujud ke Elon Musk, Begini Jawaban Donald Trump

Presiden Terpilih AS, Donald Trump, belakangan dituduh terlalu patuh kepada Elon Musk. Beberapa orang juga mengatakan keputusan Trump ini adalah ide dari Musk.
Pemenang Pemilu Presiden Amerika Serikat 2024 Donald Trump. Bloomberg/Christopher Dilts
Pemenang Pemilu Presiden Amerika Serikat 2024 Donald Trump. Bloomberg/Christopher Dilts

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Terpilih AS, Donald Trump, belakangan dituduh terlalu patuh kepada Elon Musk. Beberapa orang juga mengatakan keputusan Trump adalah ide dari Musk dan menyebut Musk akan jadi presiden AS selanjutnya.

Namun dalam penampilannya di konferensi AmericaFest Turning Point USA di Phoenix hari Minggu lalu, presiden terpilih dari Partai Republik itu membantahnya.

Ia bahkan mengatakan jika isu tersebut memang sengaja diciptakan untuk menjelek-jelekkan namanya.

"Tidak, dia (Musk) tidak akan menjadi presiden, itu yang bisa saya katakan," kata Trump sambil tertawa di AmericaFest Turning Point USA di Phoenix

"Dan saya aman. Anda tahu kenapa? Dia tidak mungkin. Dia tidak lahir di negara ini," tambahnya.

Presiden terpilih itu melontarkan komentar bernada sarkastis sambil memuji Musk yang lahir di Afrika Selatan sebagai "orang hebat."

Sebagaimana diketahui, Musk, bersama pengusaha teknologi Vivek Ramaswamy, akan memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah, sebuah badan yang bertujuan untuk mengecilkan ukuran pemerintah dan memangkas pengeluaran.

Beberapa hari sebelumnya, Musk disebut turut campur tangan dalam paket pengeluaran pemerintah awal DPR dari Partai Republik, yang menyebabkan kekacauan saat Kongres berpacu dengan waktu untuk menghindari penutupan pemerintah.

Beberapa anggota Kongres dari Partai Demokrat menyuarakan kekhawatiran tentang pengaruh Musk terhadap anggota Kongres dari Partai Republik, dan mengejek Trump dengan menuduh bahwa Musk adalah orang yang bertanggung jawab atas hal ini.

Lincoln Project, sebuah kelompok anti-Trump, mengeluarkan sebuah video yang menyebut Trump sebagai " wakil presiden " bagi "Presiden Musk."

Untuk diketahui, UU AS menyebut jika seseorang tidak dapat mencalonkan diri sebagai presiden jika mereka tidak lahir di Amerika Serikat.

Musk lahir di Afrika Selatan dan menjadi warga negara AS pada tahun 2002. Jadi, Musk tidak dapat menjadi presiden kecuali Konstitusi AS diamandemen untuk mengizinkan orang lain selain warga negara kelahiran untuk memenuhi syarat menjadi presiden.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper