Bisnis.com, JAKARTA — Seorang biarawati Katolik yang menjadi relawan di penjara San Vittore Milan, Italia, ditangkap kepolisian lantaran diduga terlibat sebagai perantara dalam aktivitas kejahatan mafia, mulai dari perdagangan narkoba hingga pencucian uang.
Biarawati bernama Anna Donelli (57) ini menjadi satu di antara 25 orang yang ditangkap kepolisian setempat pada Kamis (5/12/2024). Para pelaku ditangkap karena diduga terafiliasi dengan organisasi kejahatan Ndrangheta yang berlokasi di Calabria, Italia Selatan.
Dilansir dari berbagai sumber, Jaksa Francesco Prete menuturkan Suster Anna Donelli disinyalir menjadi perantara untuk menyampaikan pesan dan perintah bos mafia yang berada di penjara Milan dengan kaki tangan Ndrangheta.
"Dia membawa perintah, arahan, bantuan moral dan material kepada para rekanan, menerima informasi yang berguna dari para tahanan untuk merencanakan strategi kriminal dengan lebih baik,” ujar Francesco dalam konferensi pers.
Dia menyampaikan bahwa berdasarkan laporan, kepolisian anti-mafia Italia, Donelli juga dikenal di antara para tahanan sebagai sukarelawan di beberapa penjara di Brescia, Italia Utara.
Di sela-sela waktu luangnya sebagai relawan di penjara, Donelli sempat berkerja sebagai wasit sepak bola. Hal ini diketahui berdasarkan wawancaranya dengan jaringan berita keagamaan pada 2020 silam.
Jaksa Francesco menyatakan bahwa Donelli, yang saat ini dalam tahanan rumah, telah berada dalam kendali asosiasi kriminal untuk menjamin koneksi dengan rekanan yang ditahan di penjara dan para anggota mafia lain di luar.
Dalam penangkapan ini, kepolisian menyita uang tunai senilai 1,8 juta euro atau setara dengan US$1,9 juta dalam operasi yang melibatkan 300 petugas anti-mafia. Para petugas juga melibatkan anjing polisi khusus untuk mendeteksi narkoba dan uang di berbagai lokasi.
Selain uang tunai, kepolisian turut menemukan senjata dan narkoba di sejumlah lokasi terpisah, mulai dari Bergamo, Verona, dan Treviso.
Di sisi lain, seorang anggota partai Brothers of Italy yang juga seorang dokter, ikut ditangkap dalam operasi ini. Dia disebut merawat luka seorang mafia guna menghindari kecurigaan dalam sistem kesehatan publik.