Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gus Miftah Mundur dari Kabinet, Prabowo: Nanti Kami Cari Pengganti

Presiden Prabowo segera mencari sosok pengganti Gus Miftah mengisi jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Presiden Prabowo Subianto saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) perdana di Ruang Sidang Kabinet, Jakarta (23/10/2024). - Humas Setkab/Rahmat).
Presiden Prabowo Subianto saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) perdana di Ruang Sidang Kabinet, Jakarta (23/10/2024). - Humas Setkab/Rahmat).

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengaku akan segera mencari sosok pengganti Gus Miftah untuk mengisi jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Hal ini dia sampaikan usai menanggapi keputusan Miftah Maulana Habiburrahman yang mundur dari Kabinet Merah Putih, pada siang ini, Jumat (6/12/2024).

“Nanti kami cari,” ujarnya kepada wartawan di Halaman Istana Merdeka, Jumat (6/12/2024).

Orang nomor satu di Indonesia itu menilai bahwa keputusan mundurnya Miftah Maulana Habiburrahman usai viral mengolok-olok pedagang es teh di sebuah tabligh akbar merupakan sikap ksatria.

"Saya sendiri belum lihat langsung tapi dapat laporan beliau sudah mengundurkan diri, komentar saya saya kira itu tindakan bertanggung jawab, tindakan ksatria,” imbuhnya.

Orang nomor satu di Indonesia itu menekankan bahwa memahami kesalahan dan bertanggung jawab adalah sikap yang baik untuk dihormati.

Apalagi, Prabowo mengatakan dirinya mengenal sosok Miftah Maulana. Menurutnya memang bergaul dan sering memberikan ceramah di kalangan bawah.

Oleh sebab itu, Kepala Negara melihat dalam penggunaan bahasa Miftah bukan berniat untuk menghina pedagang yang tengah viral itu.

"Mungkin bahasa beliau niatnya bukan niat jahat, bukan niat menghina tetapi terlepas mungkin, terlepaslah mungkin dia salah ucap, beliau sadar beliau bertanggung jawab, beliau mengundurkan diri,” imbuhnya.

Presiden Ke-8 RI itu mengaku merespon baik keputusan dari pejabatnya itu. Mengingat, dia melihat bahwa jarang ada orang Indonesia yang bertanggung jawab dan mengundurkan diri ketika merasa bersalah.

"Saya kira orang di indonesia juga jarang orang merasa salah bertanggung jawab dan mengundurkan diri ya. jadi kita hargai yang itu. Beliau sadar beliau salah ucap, beliau bertanggung jawab, beliau mengundurkan diri. saya kira kita hargai sikap kesatria itu," pungkas Prabowo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper