Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Beberkan Posisi RI Usai Bahas Laut China Selatan dengan Menhan AS

Presiden Prabowo Subianto menegaskan posisi RI, khususnya terkait Laut China Selatan, saat bertemu dengan Menhan AS Lloyd J. Austin.
Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan anggota korporasi The United States–Indonesia Society (USINDO) yang digelar di Ruang Dumbarton, Hotel Four Season, Washington DC, pada Senin (11/11/2024) waktu setempat. Foto: BPMI Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan anggota korporasi The United States–Indonesia Society (USINDO) yang digelar di Ruang Dumbarton, Hotel Four Season, Washington DC, pada Senin (11/11/2024) waktu setempat. Foto: BPMI Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia dan Amerika Serikat (AS) mengakui pentingnya implementasi penuh dan efektif Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan pada 2002. 

Prabowo menekankan bahwa dalam pertemuannya dengan Presiden AS Joe Biden, kedua Negara menyatakan dukungan terhadap upaya Asean untuk mengembangkan Kode Etik yang efektif dan substantif di Laut China Selatan.

“Laut China selatan kami bahas, saya katakan kami ingin kerja sama dengan semua pihak. Kami menghormati semua kekuatan tetapi kami juga akan tetap mempertahankan kedaulatan kami,” ujarnya kepada wartawan usai bertemu Menteri Pertahanan (Menhan) Lloyd J. Austin, Kamis (14/11/2024). 

Presiden Ke-8 RI itu menekankan bahwa, Kedua pemimpin menggarisbawahi dukungan mereka yang teguh untuk menegakkan kebebasan navigasi dan penerbangan serta penghormatan terhadap hak kedaulatan dan yurisdiksi negara pantai atas zona ekonomi eksklusif sesuai dengan hukum laut internasional, sebagaimana tercermin dalam Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCLOS) pada 1982.

Amerika Serikat dan Indonesia juga mengakui pentingnya implementasi penuh dan efektif Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut Cina Selatan tahun 2002 dan menyatakan dukungan terhadap upaya ASEAN untuk mengembangkan Kode Etik yang efektif dan substantif di Laut Cina Selatan yang mematuhi hukum internasional, khususnya UNCLOS, dan menghormati hak dan kepentingan pihak ketiga.

Para pemimpin mencatat putusan pengadilan arbitrase tahun 2016, yang dibentuk berdasarkan UNCLOS.

Dihadapan Biden, Prabowo menegaskan pemerintah Indonesia akan terus mencari peluang untuk kerja sama dengan berbagai pihak guna membangun hubungan baik antarnegara. 

“Kami memilih, saya memilih selalu mencari peluang untuk kerja sama. Saya percaya kolaborasi, kerja sama, selalu lebih baik daripada konfrontasi atau konflik. Tentunya ini harus diupayakan ya, tidak akan datang sendiri. Harus ada upaya untuk membangun saling percaya, saling menghormati. Jadi kami memilih untuk memelihara hubungan baik dengan semua pihak,” pungkas Prabowo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper