Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Janji Bangun Bandara di Bali Utara, Bakal jadi New Singapura & Hongkong

Janji membangun bandara Bali Utara tersebut diungkapkan langsung oleh Presiden Prabowo dalam kunjungan ke Bali, Minggu (3/11/2024).
Presiden RI Prabowo Subianto memimpin pelantikan Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2024). Dok Youtube BPMI Setpres RI
Presiden RI Prabowo Subianto memimpin pelantikan Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2024). Dok Youtube BPMI Setpres RI

Bisnis.com, DENPASAR - Presiden Prabowo Subianto berjanji akan membangun Bandara Internasional Bali Utara yang disebut North Bali International Airport. Nantinya bandara ini akan menjadi pesaing Singapura dan Hong Kong. 

Pembangunan North Bali International Airport telah lama diwacanakan sebagai upaya pemerataan pembangunan yang selama ini berpusat di Bali Selatan.

Janji tersebut diungkapkan Prabowo dalam kunjungan ke Bali bertemu dengan Calon Gubernur, Bupati dan Walikota yang diusung oleh Partai Gerindra. Prabowo memproyeksikan dengan adanya bandara, Bali Utara bisa menyaingi Singapura dan Hongkong.

"Bandara Bali Utara, saya sudah menyampaikan bahwa saya berkomitmen. Saya ingin membangun North Bali International Airport. The New Singapore, The New Hongkong dimana pusat dari kawasan ini," jelas Prabowo dalam sambutannya dikutip, Senin (4/11/2024).

Untuk mewujudkannya menurut Prabowo harus bekerja keras dan berani berpikir besar. Bandara Bali Utara juga menjadi janji kampanye pasangan Calon Gubernur Bali I Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) di Pilkada 2024.

Bandara Bali Utara sebenarnya bukan isu baru bagi masyarakat Pulau Dewata. Usulan pembangunan bandara di Kabupaten Buleleng sudah ada sejak zaman Gubernur I Made Mangku Pastika. Mangku Pastika mengusulkan pembangunan Bandara di Buleleng sejak 2014 dengan usulan lokasi di Kecamatan Gerokgak dan Kecamatan Kubutambahan.

Menurut Mangku, kebutuhan bandara baru dinilai sudah mendesak karena Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sudah padat dan diprediksi 2027 akan macet total jika penumpang terus meningkat. 

Sempat mengerucut lokasi di Kecamatan Kubutambahan dengan konsep pembangunan offshore atau bandara di pesisir seperti yang dikonsepkan salah satu investor yakni PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU).

Nilai investasi bandara ini menurut BIBU bisa mencapai Rp17 triliun dengan luas bandara 600 hektar. Bandara ini juga sempat masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) zaman Presiden Joko Widodo, akan tetapi pada 2023 pemerintah mengeluarkan Bandara Bali Utara dari PSN. 

Isu bandara ini semakin kontroversial setelah Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati menolak usulan pembangunan Bandara Bali Utara. Mega, yang memiliki keturunan Buleleng dari neneknya yang bernama Ida Ayu Nyoman Rai yang merupakan Ibu dari Presiden Soekarno, menganggap pembangunan Bandara Bali Utara akan berdampak negatif terhadap Buleleng. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper