Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Burger McDonalds di AS Diduga Tercemar Wabah E.coli, Korban Makin Bertambah

Jumlah korban yang terinfeksi wabah E. Coli, yang terkait dengan menu burger Quarter Pounder milik McDonald’s di AS kini meningkat menjadi 75 orang.
Logo perusahaan jaringan restoran cepat saji McDonalds Corp terpampang di kota Pekan, Malaysia, 4 Mei 2013./Reuters
Logo perusahaan jaringan restoran cepat saji McDonalds Corp terpampang di kota Pekan, Malaysia, 4 Mei 2013./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengatakan jumlah orang yang terinfeksi wabah E. Coli, yang terkait dengan menu burger Quarter Pounder milik McDonald’s, meningkat menjadi 75 dari 49 orang. 

Mengutip Reuters, Sabtu (26/10/2024) FDA mengatakan bahwa dari 61 orang yang diketahui, sebanyak 22 orang telah dirawat di rumah sakit dan dua di antaranya mengalami sindrom uremik hemolitik, kondisi serius yang dapat menyebabkan gagal ginjal.

Pasalnya, berdasarkan laporan CDC, setiap orang korban yang diwawancarai mengatakan bahwa mereka sebelumnya makan di McDonald’s sebelum terkena penyakit ini. Sebagian besar menyebutkan bahwa mereka memakan menu hamburger Quarter Pounder.

Sebagai informasi, jenis bakteri yang terlibat, E. coli O157:H7 dapat menyebabkan penyakit serius. Bakteri ini juga merupakan sumber wabah pada 1993 yang menewaskan empat anak yang makan hamburger setengah matang di restoran Jack in the Box.

Bahan spesifik yang terkait dengan penyakit ini belum teridentifikasi. Namun, para penyelidik fokus pada irisan bawang bombay segar dan roti daging sapi segar, kata CDC. 

Hingga 24 Oktober 2024, wabah tersebut terjadi di Colorado, Kansas, Utah, Wyoming, Iowa, Missouri, Montana, Nebraska, New Mexico, Oregon, Wisconsin, Washington, dan Michigan. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Colorado melaporkan 26 infeksi. 

Departemen Pertanian AS mengatakan bawang bombay mungkin jadi penyebabnya. Meski demikian, salah satu mitra negaranya sedang menguji sampel daging sapi yang digunakan dalam burger untuk E. coli.

McDonald’s juga menuturkan bahwa bawang dari Taylor Farms di Colorado juga didistribusikan ke sekitar 900 restorannya di Colorado, Kansas, Wyoming, dan beberapa bagian negara bagian lain di wilayah tersebut.

Perusahaan tersebut juga memutuskan untuk menghentikan pengadaan bawang dari Taylor Farms tanpa batas waktu. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper