Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Gempa Bandung: Ribuan Rumah Rusak, Ganggu Jadwal Kereta Cepat

Efek gempa Bandung telah mengakibatkan ribuan rumah rusak dan mengganggu jadwal kereta cepat.
Ilustrasi lokasi gempa Bandung/BMKG
Ilustrasi lokasi gempa Bandung/BMKG

Bisnis.com, JAKARTA -- Gempa bumi magnitudo 4,9 mengguncang kabupaten Bandung pada hari Rabu (18/9/2024) kemarin. Gempa tersebut telah mengakibatkan ribuan bangunan rusak.

Adapun Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa gempa bumi susulan berpotensi masih mungkin terjadi pasca guncangan tersebut.

“Saat ini (kemarin) gempa susulan masih berpotensi terjadi, dan masyarakat diminta waspada pada potensi ini,” ungkap Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Teguh Rahayu, Rabu kemarin.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak termakan hoaks atau isu yang tidak benar dan akan merugikan nantinya.“Kalau ada yang menginformasikan akan terjadi itu pasti tidak benar, karena gempa belum bisa diprediksi,” ungkapnya.

5.000 Rumah Rusak

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan hingga pukul 17.33 WIB, lebih dari 5.000 rumah rusak akibat gempa berkekuatan 4,9 magnitudo yang terjadi hari ini, Rabu (18/9/2024) pukul 09.41 WIB.

“Terbanyak di Kecamatan Kertasari, terutama  di Desa Cibereum,” ungkap dia saat ditemui di Lokasi Bencana, di Desa Cibereum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.

Menurutnya, pihaknya akan melakukan assesment pada Kamis (19/9/2024) bersama petugas gabungan lain.

Ia juga mengatakan, warga di Kabupaten Bandung, terutama di daerah yang terdampak paling parah agar tidak dulu memasuki rumah hingga ada rekomendasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) keluar.

“Saya dengar langsung, sampai malem ini jangan dulu masuk rumah. Karena dikhawatirkan ada gempa susulan,” ungkapnya.

Bahkan, berdasarkan laporan dari BMKG, hingga pukul 16.00 WIB, gempa susulan terjadi hingga 26 kali sejak terjadi pertama kali pada pukul 09.41 WIB.

“Sehingga ini dikhawatirkan. Besok pagi setelah ada assesment dari BMKG dan ternyata relatif aman, silakan warga bisa masuk lagi,” ungkapnya.

Kereta Cepat Terganggu

Selain ribuan bangunan rusak, efek gempa Bandung juga menganggu jadwal pemberangkatan kereta api dan kerata cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh.

PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung menyebutkan perjalanan 11 kereta sempat terganggu akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Bandung, Rabu pagi.

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi pada saat menerima informasi terjadinya gempa, seluruh perjalanan kereta api, khususnya di wilayah Daop 2 Bandung langsung dilakukan Berhenti Luar Biasa (BLB).

"Tindakan cepat tersebut untuk memastikan tidak adanya kerusakan baik pada jalan rel, atau struktur jembatan yang ada di wilayah Daop 2 Bandung, serta guna mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu perjalanan kereta api," ucap Ayep di Bandung, Rabu, dilansir dari Antara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper