Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Janji Evaluasi Kontroversi Penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut

Presiden Jokowi memastikan pemerintah akan mengevaluasi segara persoalan dan catatan yang terjadi dalam gelaran PON XXI Aceh-Sumut.
Presiden Jokowi memimpin Sidang Kabinet Paripurna terakhir bersama dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di Ruang Nusantara, di Istana Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Jumat (12/9/2024). Youtube Setpres RI
Presiden Jokowi memimpin Sidang Kabinet Paripurna terakhir bersama dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di Ruang Nusantara, di Istana Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Jumat (12/9/2024). Youtube Setpres RI

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan bahwa pemerintah akan terus mengevaluasi segara persoalan dan catatan yang menimpa agenda Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara. 

Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan bahwa selama ini pemerintah selalu menyoroti berbagai kontroversi yang terjadi dalam agenda olahraga nasional tersebut.

“Semua yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pemerintah selalu dievaluasi kalau ada koreksi. Dikoreksi untuk perbaikan-perbaikan ke depan,” ujarnya, seusai meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Financial Center dan Kantor FIBA Indonesia di Menara Danareksa Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Lebih lanjut, dia mengaku bahwa setiap agenda tentunya akan memiliki catatan dan evaluasi yang mengiringi sehingga ada penyesuaian untuk menyempurnakan setiap acara ke depannya.

“Saya kira dalam event besar pasti ada koreksi, pasti ada perbaikan, pasti. baik masalah venue, masalah konsumsi, baik akomodasi semua pasti ada yang perlu diperbaiki. Nanti di cek di panitia. Nanti  tanyakan ke Menpora,” pungkas Jokowi.

Sekadar informasi, terdapat sejumlah masalah yang terjadi dalam penyelenggaraan hajatan akbar olahraga nasional tersebut. Mulai dari wasit yang memimpin laga perempat final laga Aceh melawan Sulawesi Tengah yang menjadi korban pemukulan.

Lalu, keluhan lainnya yang viral di media sosial adalah kondisi akses menuju venue yang tidak memadai. Sejumlah atlet harus melewati jalan berlumpur, kubangan air, bahkan harus melewati area yang belum rampung pembangunannya.

Kemudian sorotan yang juga ramai adalah masalah transportasi lantaran banyak atlet dan ofisial yang harus menggunakan transportasi umum, seperti angkot, untuk menuju venue pertandingan.

Tak hanya itu, keluhan yang juga kian menambah panas masyarakat adalah terkait fasilitas dan akomodasi yang disediakan untuk para atlet. Sebab, seringkali ditemukan bahwa makanan yang disediakan untuk atlet, yang dianggap tidak sesuai ekspektasi dan tidak memenuhi kebutuhan gizi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper