Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadwal, Niat dan Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram

Berikut ini jadwal, niat, dan keutamaan melakukan Puasa Tasua dan Asyura yang dilakukan umat muslim pada bulan Muharram.
Niat Puasa Sunnah/Freepik
Niat Puasa Sunnah/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Bulan Muharram merupakan waktu yang tepat bagi umat muslim untuk meminta pengampunan kepada Allah SWT.

Pada bulan ini, umat muslim juga dianjurkan untuk melakukan berbagai ibadah agar bisa lebih dekat dengan yang menciptakan hidup.

Tak hanya ibadah wajib, muslim juga disarankan untuk melaksanakan ibadah sunnah seperti puasa dan bersedekah.

"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah – Muharam. Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam." (HR. Muslim no. 1163).

Adapun puasa yang dianjurkan dilakukan di bulan Muharram adalah puasa Tasu'a (9 Muharram) dan Puasa Asyura (10 Muharram).

Puasa Tasu’a adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, sebagai pengiring puasa Asyura.

Karena pada tanggal 10 Muharram, umat Yahudi juga melakukan puasa. Jadi melaksanakan puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram bertujuan untuk mengiringi puasa esok harinya dan menjadi puasa pembeda antara Yahudi dan Nasrani.

Jadwal Puasa Tasua dan Asyura

1 Muharram 1446 H jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024. Artinya, umat muslim akan melaksanakan puasa Tasua pada 9 muharram atau Senin, 16 Juli 2024.

Sedangkan Puasa Asyura jatuh pada 10 muharram, yakni Selasa 17 Juli 2024.

Keutamaan Puasa Asyura

Puasa pada 10 Muharram dianjurkan oleh agama karena mengandung keutamaan besar.

Rasulullah SAW sendiri dalam riwayat Muslim mengatakan bahwa ia akan menunaikan puasa tasu’a atau Asyura sekiranya ada umur pada tahun mendatang.

Adapun keutamaan puasa Asyura di antaranya adalah meleburkan dosa di tahun yang lalu, seperti hadits yang diriwayatkan Abi Qatadah.

Bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang puasa di hari Asyura, beliau menjawab: Meleburkan dosa di tahun yang lalu.

Niat Puasa Asyura

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper