Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkes Catat 114 Jemaah Masuk Pos Kesehatan Haji Indonesia di Arafah

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan bahwa Pos Kesehatan Haji Indonesia di Arafah tercatat total sebanyak 114 pasien yang berkunjung.
Jamaah calon haji Indonesia memanjatkan doa di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (23/5/2024). Menjelang waktu shalat, Masjidil Haram dipadati kaum muslim yang akan menunaikan ibadah shalat Magrib. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jamaah calon haji Indonesia memanjatkan doa di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (23/5/2024). Menjelang waktu shalat, Masjidil Haram dipadati kaum muslim yang akan menunaikan ibadah shalat Magrib. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan bahwa Pos Kesehatan Haji Indonesia di Arafah tercatat total sebanyak 114 pasien yang berkunjung. 

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi melaporkan dalam keterangan resmi bahwa sebanyak 11 pasien dirujuk ke rumah sakit, di antaranya 7 pasien ke RS East Arafah dan 4 pasien ke RS Mina Al Wadi. Sementara itu, 3 jemaah wafat, dan untuk pasien wafat tidak di Pos Kesehatan, melainkan di tenda atau saat turun dari bus.

Kemenkes melaporkan jumlah pasien tersebut tercatat hingga penutupan Pos Kesehatan Arafah pada 9 Dzulhijjah 1445 H atau 15 Juni 2024 pukul 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS). 

Tercatat pada hari pertama, Pos Kesehatan Haji Arafah melayani 50 pasien. Pasien pertama yang datang ke Pos Kesehatan mengalami penurunan kesadaran dan kemudian dirujuk ke RS East Arafah. Sementara itu, pasien terakhir datang pada Sabtu, 9 Dzulhijjah 1445 atau 15 Juni 2024, pukul 20.00 WAS.

Menurut Kasi Kesehatan Bandara Muhammad Firdaus, heatstroke menjadi penyebab terbanyak pasien mengunjungi Pos Kesehatan. Selain itu, pneumonia adalah penyakit yang paling sering menyebabkan jemaah dirujuk ke rumah sakit.

Dia mengatakan bahwa cuaca panas terik dengan temperatur 43 derajat dan kelembaban rendah berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti dehidrasi, masalah pernapasan, gangguan mental, hingga heatstroke.

Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Lilik Marhaendro Susilo menyatakan saat ini kualitas kesehatan para jemaah haji mulai menurun. 

"Kelelahan saat perjalanan dari Makkah ke Arafah dalam cuaca panas, turun dari bus ke tenda dengan suhu panas, dan kondisi kurang prima memperburuk kondisi kesehatan jemaah," ujarnya. 

Kapuskeshaji mengingatkan jemaah di Arafah untuk memperbanyak i'tikaf dalam tenda sesuai sunnah, menjaga makan dan minum, serta tidak lupa minum oralit untuk mencegah dehidrasi akibat cuaca panas dan kering.

Kemudian, dia mengatakan bahwa Pos Kesehatan Haji Indonesia di Arafah telah memaksimalkan upaya penanganan jemaah haji selama pelaksanaan wukuf di Arafah pada 8-9 Dzulhijjah 1445 H, atau bertepatan dengan 14-15 Juni 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper