Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selamat dari Upaya Pembunuhan, Ini Profil Robert Fico PM Slovakia

Robert Fico ternyata sudah lama dikenal sebagai sosok pemimpin yang banyak mendapatkan cibiran atas tindakan penuh kontroversi.
Perdana Menteri Slovakia Robert Fico berbicara dalam sebuah konferensi pers sebelum insiden penembakan yang menyebabkan dirinya terluka, di Handlova, Slovakia, 15 Mei 2024./Reuters
Perdana Menteri Slovakia Robert Fico berbicara dalam sebuah konferensi pers sebelum insiden penembakan yang menyebabkan dirinya terluka, di Handlova, Slovakia, 15 Mei 2024./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico tertembak beberapa kali dari jarak dekat oleh seorang kakek berusia 71 tahun. Peristiwa itu terjadi pada 15 Mei 2024, setelah dirinya menghadiri pertemuan kabinet di Handlova. Di samping itu, dia sempat tersandung kasus pembunuhan seorang jurnalis.

Robert sempat mengalami kritis dan langsung diterbangkan menggunakan helikopter ke Banska Bystrica. Dia berhasil selamat setelah mendapatkan penanganan medis darurat, walaupun salah satu peluru berhasil melukai di bagian perut.  Pelaku penembakan sudah diamankan pihak berwajib.

Di balik itu semua, Robert Fico ternyata sudah lama dikenal sebagai sosok pemimpin yang banyak mendapatkan cibiran atas tindakan penuh kontroversi.

Dilansir Euronews, Sabtu (18/5/2024) sebelum masuk ke parlemen, Robert mengenyam pendidikan hukum pada 1986. Pria kelahiran 1964 itu pertama kali memulai debutnya di kursi pemerintahan dengan bergabung Partai Komunis sebelum perpecahan Cekoslowakia sebagai anggota Partai Kiri Demokrat.

Selama era tahun 1990-an, Robert pernah mengisi posisi sebagai agen pemerintah yang mewakili Republik Slovakia di hadapan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa dan Komisi Hak Asasi Manusia Eropa.

Tepat di tahun 1999, dia menduduki kursi ketua partai nasionalis sayap kiri Smer. Dia mempunyai kekuatan politik cukup besar dari banyaknya dukungan oleh beberapa pihak yang membuat dirinya menjabat sebagai Perdana Menteri periode 2006-2010 dan 2012-2018.

Dalam periode tersebut, tepat di tahun 2018, Robert bersama jajarannya mengundurkan diri setelah terlibat kasus pembunuhan jurnalis investigasi Slovakia bernama Jan Kuciak dan tunangannya.

Pembunuhan itu dilatarbelakangi akibat Jan melakukan investigasi tentang penyelewengan pajak dan hubungan pemerintahan Robert dengan mafia Italia. Kasus itu melibatkan banyak petinggi Slovakia.

Lalu, pada tahun 2022, namanya kembali catatan tindakan pidana ketika diduga membentuk kelompok kriminal dan penyalahgunaan kekuasaan. 

Tak hanya itu, dia juga masih melakukan pembungkaman terhadap jurnalis. Walaupun begitu, dia merupakan salah satu pihak yang gencar menolak keberadaan LGBT

Namun, skandal-skandal tersebut tidak membuatnya hengkang dari pemerintahan. Robert bersama partainya kembali masuk ke dalam parlemen tahun lalu lewat platform yang pro-Rusia dan anti-Amerika.

Dia pernah berjanji untuk mengakhiri dukungan militer Slovakia kepada Ukraina saat negara itu tengah memerangi invasi besar-besaran Rusia. Dia juga sempat mengatakan NATO dan AS adalah pihak yang memprovokasi Moskow untuk berperang.

Kembalinya Robert di bangku kekuasaan membuat para pengamat negara mengkhawatirkan akan jabatan yang diemban. Hal ini tidak lepas dari skandalnya selama berkarir yang berpotensi membuat Slovakia menjauh dari jalur pro-barat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper