Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Heboh Jemaah Aolia Gunung Kidul Lebaran Duluan, Kemenag Buka Suara

Kemenag angkat bicara soal jemaah Aolia di Gunung Kidul yang telah melaksanakan Salat Id dan Lebaran pada 5 April 2025.
Umat muslim jamaah Masjid Aolia melaksanakan ibadah Shalat Idul Fitri di Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Jumat (5/4/2024). Jamaah Masjid Aolia menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1445 H pada Jumat (5/4/2024) didasari petunjuk dari pimpinan jamaah Masjid Aolia, KH Raden Ibnu Hajar Sholeh atau yang biasa dikenal dengan nama Mbah Benu. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/agr/aww.
Umat muslim jamaah Masjid Aolia melaksanakan ibadah Shalat Idul Fitri di Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Jumat (5/4/2024). Jamaah Masjid Aolia menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1445 H pada Jumat (5/4/2024) didasari petunjuk dari pimpinan jamaah Masjid Aolia, KH Raden Ibnu Hajar Sholeh atau yang biasa dikenal dengan nama Mbah Benu. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/agr/aww.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) angkat bicara mengenai jemaah Aolia di Padukuhan Panggang, Gunung Kidul, Yogyakarta, yang sudah lebih dulu melaksanakan Salat Id dan merayakan Idulfitri 1445 H pada Jumat (5/4/2024).

Juru Bicara Kemenag RI, Anna Hasbie, menyampaikan bahwa penentuan 1 Syawal 1445 H atau hari Lebaran 2024 ditentukan melalui dua metode, yakni hisab dan rukyat.

"Hanya ada dua metode yang dikenal, dan diakui, oleh Pemerintah Indonesia dalam menentukan 1 Ramadhan, 1 Syawal dan 1 Dzulhijjah yaitu metode hisab dan rukyat," kata Anna kepada Bisnis, Sabtu (6/4/2024).

Dia juga menekankan selain dua hal itu, pihaknya tidak mengenal metode lain untuk memutuskan penentuan hari-hari besar umat Islam. 

Anna juga mengimbau kepada masyarakat agar bisa menentukan hari penting umat Islam berdasarkan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Itu sebabnya Kemenag selalu mengadakan Sidang Isbat untuk menentukan tanggal2 tersebut. Metode selain yang 2 tersebut, tidak kami kenal," ujarnya.

Sementara itu, Anna juga menuturkan bahwa pihaknya memiliki layanan soal hisab dan rukyat di Kantor Urusan Agama (KUA). Oleh sebab itu, dia menyarankan agar masyarakat bisa berkonsultasi ke KUA setempat untuk menanyakan soal penentuan hari besar umat Islam.

"Kemenag memiliki layanan untuk pertanyaan soal hisab dan rukyat di KUA. Jadi, apabila umat muslim punya pertanyaan soal ini bisa langsung berkonsultasi di KUA setempat," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pemimpin kelompok jamaah Aolia di Gunung Kidul menetapkan Lebaran lebih awal daripada pemerintah pusat setelah menelpon dan berbicara langsung dengan Allah SWT.

Peristiwa tersebut juga viral di media sosial. Beredar juga potongan video Imam Jamaah Masjid Aolia KH Raden Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau Mbah Benu yang menjelaskan soal penetapan Idulfitri tersebut.

Mbah Benu menjelaskan saat bertanya kepada Allah mengenai kapan tepatnya 1 Syawal. Lalu dia mengaku mendapatkan jawaban bahwa Idulfitri dilaksanakan pada Jumat 5 April 2024.

Bahkan, dia mengklaim Allah akan menanggung perbuatannya apabila banyak mendapatkan kecaman dari orang lain perihal penetapan Idulfitri tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper