Komandan Komando Utara Amerika Serikat dan Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara, Glen David VanHerck tak bisa membantah soal keberadaan UFO.
"Saya belum mengesampingkan apa pun.Pada titik ini, kami terus menilai setiap ancaman atau potensi ancaman yang tidak diketahui yang mendekati Amerika Utara dengan upaya untuk mengidentifikasinya," katanya dikutip dari NPR, Minggu (19/2/2023).
Dengan adanya insiden tersebut, pihak militer AS mengklaim telah melakukan peningkatan pengawasan, termasuk teknik radar yang ditingkatkan.
Asisten Menteri Pertahanan untuk Pertahanan Dalam Negeri dan Urusan Hemispheric Melissa G. Dalton mengatakan, AS telah waspada untuk mencari balon mata-mata dan benda tidak resmi sejak balon China menimbulkan sensasi nasional dan kemarahan politik.
Insiden itu, kata Dalton, juga membantu AS mempelajari lebih lanjut tentang apa yang harus dicari dalam mendeteksi objek serupa.
Proses tersebut juga termasuk menyesuaikan sistem penyaringan radar yang dikenal sebagai "gerbang”.
"Anda dapat mengatur berbagai gerbang untuk menyaring informasi radar. Kami menyebutnya gerbang kecepatan yang memungkinkan kami menyaring kekacauan kecepatan rendah," kata VanHerck.