Sementara itu, pakar populasi juga menilai bahwa kebijakan nol-Covid yang mulai diterapkan oleh pemerintah China juga berpengaruh pada kerusakan prospek demografis negari tirai bambu tersebut.
Menurunnya jumlah penduduk di China ini membuat pemerintah daerah mulai meluncurkan beberapa program yang bertujuan untuk meningkatkan keinginan masyarakat untuk memiliki lebih banyak anak, termasuk pengurangan pajak, cuti melahirkan yang lebih panjang, serta subsidi perumahan dari pemerintah.
Presiden Xi Jinping bahkan berjanji akan memberlakukan kebijakan dukungan lainnya. Namun, langkah-langkah sejauh ini tidak banyak membantu menahan tren jangka panjang.
Pencarian online untuk kereta bayi di mesin pencari Baidu China turun hingga 17 persen pada 2022. Sementara itu, pencarian botol bayi turun lebih dari sepertiga sejak 2018. Sebaliknya, pencarian panti jompo melonjak delapan- lipat tahun lalu.
Kebalikannya terjadi di India, di mana Google Trends menunjukkan peningkatan 15 persen dari tahun ke tahun dalam pencarian botol bayi pada tahun 2022, sementara pencarian tempat tidur bayi naik hampir lima kali lipat.