Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Penduduk China Tahun 2022 Turun, Rugi atau Untung?

Jumlah wanita China usia subur, yang didefinisikan pemerintah sebagai 25 sampai 35, turun sekitar 4 juta.
Seorang pria memberikan bunga kepada seorang wanita setelah dia melewati gerbang kedatangan internasional di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing setelah China mencabut persyaratan karantina penyakit Virus Corona (Covid-19) untuk pelancong yang datang di Beijing, China 8 Januari 2023. REUTERS/Thomas Peter
Seorang pria memberikan bunga kepada seorang wanita setelah dia melewati gerbang kedatangan internasional di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing setelah China mencabut persyaratan karantina penyakit Virus Corona (Covid-19) untuk pelancong yang datang di Beijing, China 8 Januari 2023. REUTERS/Thomas Peter

Menurut Yi Fuxian, penurunan jumlah tenaga kerja serta bobot manufaktur di China akibat berkurangnya jumlah penduduk ini juga akan memperburuk kondisi harga tinggi dan inflasi tinggi yang terjadi di Amerika Serikat (AS) serta Eropa.

Untuk diketahui, pada 2022, pemerintah China mencatat tingkat kelahiran yang hanya berkisar pada angka 6,7 persen kelahiran per 1.000 orang.

Jumlah tersebut turun dari tingkat kelahiran di China pada 2021, yang masih mencapai angka 7,52 persen per 1.000 orang dan menjadi tingkat kelahiran terendah dalam sejarah China.

Sementara itu, Jumlah wanita China usia subur, yang didefinisikan pemerintah sebagai 25 sampai 35, turun sekitar 4 juta.

Penurunan demografi ini dinilai sebagai dampak dari penerapan kebijakan satu anak yang mulai diberlakukan pada 1980 hingga 2015.

Selain itu, tingginya biaya pendidikan di China juga menjadi penyebab lainnya, di mana hal ini membuat masyarakat China memutuskan untuk tidak memiliki lebih dari satu anak atau bahkan sama sekali tidak memiliki anak.

Halaman Selanjutnya
Dampak Kebijakan Satu Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper