Adenovirus adalah kelompok virus penyebab infeksi mata, paru, usus, dan saluran napas. Kabar buruknya, virus penyebab penyakit ini ternyata lebih sering menyerang anak-anak.
Cara penularan adenovirus juga dikenal sangat cepat dan mudah. Setidaknya, ada sekitar 40 jenis adenovirus yang bisa menginfeksi dan memicu gejala penyakit.
Infeksi virus ini tidak boleh disepelekan begitu saja, sebab bisa berkembang menjadi penyakit yang berbahaya.
Saat tertular salah satu dari jenis virus ini, anak-anak cenderung memiliki risiko tinggi mengalami infeksi pada saluran pernapasan, infeksi mata, hingga infeksi pada saluran kencing. Lantas, bagaimana sebenarnya cara virus ini menular?
Beragam Cara Penularan Adenovirus
Infeksi jenis virus ini umumnya hanya menimbulkan gejala penyakit yang ringan dan tidak berbahaya. Pada beberapa kasus, kondisi yang muncul karena infeksi adenovirus akan sembuh dengan sendirinya. Namun, waspadai jika gejala penyakit yang muncul semakin memburuk, terutama pada anak-anak dengan kondisi tertentu. Infeksi virus pada anak memiliki sistem imun lemah atau mengidap penyakit tertentu harus diwaspadai karena berisiko menimbulkan infeksi berbahaya.
Virus ini bisa menular dengan mudah dari satu orang ke orang lainnya. Penularan virus biasanya terjadi melalui batuk, bersin, atau kontaminasi tinja.
Dengan kata lain, virus bisa menular saat orang yang sebelumnya sudah terinfeksi, batuk, atau bersin. Oleh karena penularan virus bisa terjadi dengan sangat mudah, penting untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat sebagai upaya pencegahan.
Untuk menghindari risiko tertular virus ini, biasakan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum makan, setelah membuang air besar maupun kecil, sebelum memasak, atau setelah memegang benda-benda yang kotor, seperti handphone, gagang pintu, atau pegangan tangga. Selalu mengenakan masker saat bepergian juga bisa menjadi cara pencegahan.
Infeksi adenovirus bisa memicu terjadinya beragam penyakit, di antaranya:
ISPA
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak paling sering disebabkan oleh jenis adenovirus. Kondisi ini memicu beragam gejala, seperti batuk, pilek, hidung tersumbat, demam, hingga nyeri tenggorokan.
Gangguan Saluran Pernapasan
Selain infeksi, virus ini juga bisa menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan bawah, seperti pneumonia atau bronkitis. Risiko penyakit ini menjadi lebih tinggi pada bayi atau anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh lemah.
Infeksi Mata
Virus ini bisa masuk ke dalam mata dan menimbulkan iritasi serta peradangan pada konjungtiva yang disebut dengan istilah konjungtivitis. Konjungtiva adalah lapisan dalam kelopak mata dan selaput yang berfungsi untuk melindungi bola mata. Kondisi ini ditandai dengan gejala mata merah, berair, dan bengkak.