Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seskab Pramono Anung Beberkan Kebiasaan Jokowi, Apa Ya?

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyebutkan sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan pemimpin yang sederhana dan rendah hati.
Presiden Jokowi berbincang dengan Seskab Pramono Anung di sela acara Peringatan HUT Ke-49 PDI Perjuangan, Senin (10/01/2022), di Istana Negara, Jakarta/Humas Setkab-Agung
Presiden Jokowi berbincang dengan Seskab Pramono Anung di sela acara Peringatan HUT Ke-49 PDI Perjuangan, Senin (10/01/2022), di Istana Negara, Jakarta/Humas Setkab-Agung

Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung membeberkan kebiasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belum banyak diketahui orang. 

Hal itu disampaikan Pramono melalui program siniar Podkabs (Podcast Kabinet dan Setkab) yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Kabinet (Setkab) RI.

Untuk diketahui, Sekretariat Kabinet (Setkab) resmi merilis program siniar Podkabs (Podcast Kabinet dan Setkab) yang ditujukan guna mengoptimalkan komunikasi publik terkait kebijakan dan program pemerintah kepada masyarakat.

Sekadar informasi, Setkab merilis episode perdana yang menghadirkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung sebagai narasumber dengan Staf Khusus (Stafsus) Presiden Putri Tanjung sebagai pemandu siniar atau podcaster.

Pramono mengatakan Jokowi memiliki kebiasaan tidak bisa tidur ketika perjalanan jauh, salah satu contohnya saat bepergian ke London. Dia melanjutkan, lantaran Jokowi tidak bisa tidur, sehingga keduanya berbincang-bincang selama perjalanan.

“Jadi pak presiden ini kalau perjalanan jauh nggak bisa tidur, kalau Ibu [Iriana Joko Widodo] tidak mendampingi saya pindah ke depan. Pernah waktu itu satu ke London dan satu ke Abu Dhabi, jadi kita ngobrol dari A-Z, ada banyak bahasan” kata Pramono dikutip melalui Youtube Setkab, Sabtu (5/2/2022).

Dalam Podcast tersebut, Pramono juga mengungkapkan penilaiannya terhadap sosok Jokowi. Dia menyebut Jokowi sebagai pemimpin yang sederhana dan rendah hati.

“Sosok Presiden [Jokowi], beliau sangat humble, dan merakyat,” ujarnya.

Selain itu, Pramono juga menyampaikan daftar pekerjaanya sebagai Sekretaris Presiden, di mana, tugasnya termasuk mengatur terkait dengan sidang Kabinet dan rapat terbatas (ratas).

Dia menjelaskan, melalui sidang Kabinet Presiden akan memutuskan tentang suatu kebijakan. Misalnya, kebijakan harga minyak goreng yang akan diputuskan oleh Presiden.

“Jadi awalnya, kita mengusulkan kepada Presiden mengenai rapat mingguan dan bulanan, misalkan Presiden sudah setuju, kemudian langsung dipersiapkan. Setelah itu, Presiden memberikan arahan di dalam rapat terbatas, arahan itu diolah tim Komunikasi tapi bahan dasarnya dari kami. Presiden memberikan arahan yang sudah diolah, kemudian ada Menteri yang akan presentasi, kita yang akan menentukan, waktunya,” tuturnya.

Pranomo mengungkapkan, keberadaan Podkabs ini dimaksudkan sebagai sarana penyampaian informasi kepada publik yang dikemas dengan lebih santai dan ringan sehingga dapat lebih diterima oleh masyarakat.

“Kami harus mempunyai podcast yang lebih santai tapi narasinya nyampe, dan juga yang paling penting adalah masyarakat kita kan jangan selalu diajak terlalu serius gitu,” ujarnya.

Dia menegaskan, ke depan Setkab akan secara konsisten menyajikan informasi mengenai pemerintahan melalui laman resmi dan kanal media sosial yang dimiliki.

Adapun, Setkab akan aktif menyajikan berbagai konten baik berupa berita, infografik, foto, video, hingga komik di akun Twitter, Instagram, YouTube, dan Facebook.

“Instagram, Twitter, dan macam-macam dan semuanya medsosnya Sekretariat Kabinet kan betul-betul diikuti oleh publik, terutama oleh media,” ujarnya.

Podcast Kabinet dan Setkab ditayangkan di kanal YouTube dan Spotify Setkab. Pramono Anung pun berharap beragam informasi mengenai program dan kebijakan pemerintah serta isu hangat lainnya yang dibahas di Podkabs ini dapat lebih mudah diterima oleh masyarakat terutama generasi muda.

“Saya berharap betul misalnya orang bisa mengelaborasi tentang peraturan presiden, tentang ibu kota negara baru, tentang Panglima TNI, tentang Kapolri, dan macam-macam lah tapi dengan bahasa yang lebih lugas, lebih santai, dan pasti akan lebih masuk dalam mindset mereka, terutama anak muda,” ujar Pranomo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper