Bisnis.com, AKARTA – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa kewajiban PCR begitu penting. Tujuannya adalah untuk menghindari penularan Covid-19 antarpulau.
Namun demikian, dia meminta pemerintah untuk mengkaji kembali rencana penetapan harga PCR yang dinilai masih memberatkan bagi pelaku perjalanan.
“Memang kendalanya harga masih mahal dan harga maksimal sudah ditentukan Rp300.000,” katanya di Kompleks Parlemen, Kamis (27/10/2021).
Seperti diketahui, pemerintah kini mewajibkan penggunaan tes PCR kepada masyarakat yang menggunakan transportasi udara atau pesawat terbang. Di saat yang sama, Presiden Joko Widodo meminta agar harga uji Covid-19 tersebut maksimal Rp300.000
Dasco menjelaskan bahwa harga tes PCR yang mahal tersebut ditentang banyak orang sehingga dikaji ulang. Pembahasan ini menurutnya perlu lebih matang.
“Lalu tata cara PCR. Bagaimana masyarakat bisa dengan mudah mengikuti persyaratan tersebut dan tidak membuat susah bepergian dan penerbangan,” jelasnya.
Baca Juga
Di sisi lain, Dasco mendukung upaya pemerintah untuk mengatur lebih lanjut perayaan Natal 2021 dan tahun baru 2022. Gelombang Covid-19 yang selalu terjadi pada libur panjang perlu menjadi pelajaran.
“Saat ini Covid-19 memang landai. Akan tetapi, ancaman gelombang ketiga tetap menghantui dan kemungkinan ada,” ucapnya.