Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei BBC: Banyak Karyawan Enggan Kembali Kerja di Kantor

Berdasarkan survei tersebut, lebih dari tiga perempat karyawan meyakini pemimpin mereka akan melanjutkan sistem bekerja dari rumah ke depan.
Karyawan beraktivitas di sebuah gedung perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta hingga Rabu (18/3), sebanyak 21.589 orang dari 220 perusahaan telah melaksanakan bekerja di rumah atau Work from Home (WFH). - ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Karyawan beraktivitas di sebuah gedung perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta hingga Rabu (18/3), sebanyak 21.589 orang dari 220 perusahaan telah melaksanakan bekerja di rumah atau Work from Home (WFH). - ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah survei yang dilakukan oleh BBC menguak bahwa sebagian besar karyawan ternyata enggan untuk kembali bekerja di kantor setelah pandemi Covid-19 berakhir.

Dilansir BBC, Kamis (16/9/2021), sekitar 70 persen dari total 1.684 responden yang disurvei memprediksi pekerja tidak akan kembali ke kantor secara penuh ketika pandemi belum melanda.

Mayoritas pekerja menginginkan mereka tetap bekerja dari rumah secara penuh atau setidaknya beberapa waktu.

Kendati demikian, manajer mengkhawatirkan sistem bekerja di rumah akan mempengaruhi tingkat kreativitas pekerja.

Survei yang dilakukan YouGov untuk BBC menemukan separuh dari 530 pemimpin senior perusahaan menyatakan karyawan yang bekerja di rumah akan mempengaruhi tingkat kreatifitas dan kolaborasi.

Bahkan, bos di sejumlah korporasi besar misalnya Goldman Sachs dan Apple menolak ide untuk meningkatkan fleksibilitas dalam bekerja.

Berdasarkan survei tersebut, lebih dari tiga perempat karyawan meyakini pemimpin mereka akan melanjutkan sistem bekerja dari rumah ke depan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : BBC.com
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper