Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Lonjakan Covid-19, Mendagri Minta Pusat dan Daerah Kompak

Mendagri berharap pemerintah pusat dan pemerintah daerah memiliki kesamaan strategi dan sikap dalam menghadapi dinamika persoalan Covid-19.
Mendagri Tito Karnavian./Antararn
Mendagri Tito Karnavian./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menekankan pentingnya kekompakan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mengantisipasi lonjakan kasus penularan Covid-19 usai libur Lebaran 2021.

"Momentum Hari Raya adalah salah satu yang perlu diwaspadai dan disikapi dengan kekompakan pusat dan pemerintah daerah," kata Mendagri saat membuka rapat koordinasi kepala daerah bersama Forkopimda dikutip Selasa (18/5/2021).

Mendagri memberi contoh kasus Covid-19 di India, salah satunya disumbang oleh kegiatan keagamaan massal tanpa penerapan protokol kesehatan. Guna mengantisipasi hal itu, Tito meminta atensi semua pihak pada Idulfitri kali ini.

Kewaspadaan tinggi lanjutnya, perlu dilakukan mengingat dinamika lonjakan kasus yang kerap disumbang dari masa liburan. Apalagi, hingga saat ini, penyebaran Covid-19 tingkat global belum dapat dibendung, sehingga kebijakan pengendalian yang tepat amat dibutuhkan.

"Dinamika kondisi dan potensi kerawanan lonjakan Covid-19 pada masa liburan sekitar hari raya, kenaikan kasus beberapa negara yang secara geografis dekat dengan Indonesia serta adanya beberapa varian baru Covid-19, memerlukan kewaspadaan yang tinggi dan langkah-langkah yang tepat oleh semua pengambil kebijakan," ujarnya.

Mendagri berharap seluruh kepala daerah bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memiliki kesamaan strategi dan sikap secara nasional dalam menghadapi dinamika persoalan Covid-19 beserta dampak sosial ekonominya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa pemerintah telah mengantisipasi potensi lonjakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran 2021.

Salah satu hal yang telah dipersiapkan sejak dini ialah tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit. Menkes menyatakan saat ini masih tersedia 53.000 tempat tidur dari 78.000 yang disiapkan pemerintah.

“Dari awal pandemi 3.500 bed isolasi sekarang sudah kita tambah jadi 78.000. Saat ini terpakai 25.000. Kita masih ada buffer 53.000 bed. Semoga lonjakan kasus tidak setinggi ini,” cuitnya melalui akun Twitter @BudiGSadikin, Selasa (11/5/2021).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper