Bisnis.com, JAKARTA - Kabar gembira! Kementerian Sosial mencairkan bantuan sosial tunai Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap II sebesar Rp6,53 triliun. Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan bansos PKH tahap II akan didistribusikan awal Ramadan 1442 Hijriah.
"Pencairan bantuan sosial ini untuk Tahap II, kebetulan April. Jadi pas bersamaan dengan awal puasa,” kata Risma dalam keterangan resmi yang dikutip, Rabu (21/4/2021).
Total bansos PKH yang sudah dicairkan mencapai Rp15,35 triliun. Risma berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan daya beli masyarakat di tengah tren kenaikan harga kebutuhan bahan pokok pada bulan puasa Ramadan.
Selain menyalurkan bansos, Kemensos juga memperbaiki integritas Data terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) guna memastikan seluruh data memiliki identitas tunggal dan Nomer Identitas Kependudukan (NIK) yang padan dengan data kependudukan yang dikelola Kementerian Dalam Negeri, dalam hal ini Direktorat Jenderal Kependudukan dan pencatatan sipil.
“DTKS sepanjang bulan Maret telah dipulihkan integritasnya dan ditetapkan pada 1 April 2021 melalui Kepmensos No 12/HUK/2021 sehingga menjadi New DTKS,” ujarnya.
Ke depan, New DTKS akan ditetapkan sekurangnya setiap bulan guna memastikan integritasnya terus ditingkatkan sekaligus mengakomodasi dinamika sosial masyarakat.
Baca Juga
Kini, data penerima bantuan sosial yang telah disalurkan dan atau masih dalam proses dapat diakses melalui aplikasi berbasis web di http://cekbansos.kemensos.go.id
Melalui aplikasi ini, kata Risma, publik dapat memantau penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
"Mereka tinggal menyebutkan nama dan desa kelurahan tempat tinggalnya ," ujar Risma.