Bisnis.com, JAKARTA – Sampai hari ini, Rabu (27/1/2021), capaian program vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) masih rendah.
Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng Faqih mengatakan, jangan sampai tenaga kesehatan tidak mau divaksin.
“Saya sudah mewakili IDI dan ada kawan-kawan yang juga mewakili bidan, perawat, apoteker, dan lain-lain. Jadi, kawan-kawan nakes tidak perlu khawatir. Alhamdulillah, efek samping minimal hanya pegal di tempat suntikan, 5 jam sudah mereda,” jelasnya usai disuntik vaksin.
Daeng mengingatkan, tenaga kesehatan setiap hari berhadapan dengan pasien dan risiko tertular Covid-19, sehingga perlu cepat divaksin.
“Bagi yang kesulitan mengakses mendaftar vaksin bisa menghubungi IDI setempat, atau hubungi saya supaya penyuntikan vaksin bagi kawan-kawan [nakes] berjalan lancar,” ujarnya.
Sampai hari ini, tenaga kesehatan yang divaksin baru mencapai 250.000 orang. Padahal, target Presiden Joko Widodo mencapai 1 juta orang per hari dengan adanya vaksinator di 10.000 puskesmas dan 3.000 rumah sakit.
Daeng yang mewakili tenaga kesehatan, kembali mendapat suntikan vaksin Covid-19 CoronaVac dosis kedua dari Sinovac pada Rabu (27/1/2021). Penyuntikan kepada Ketua PB IDI tersebut dilakukan usai penyuntikan vaksin pada Presiden Joko Widodo.