Bisnis.com, JAKARTA – Italia masih harus memusatkan perhatian ke wilayah Lombardy yang terus mencatatkan angka kematian terbanyak di seantero negara tersebut akibat pandemi virus corona jenis Covid-19.
Otoritas kesehatan Italia menyebutkan terdapat 369 kematian akibat pandemi virus corona baru Covid-19 di negara itu hanya selama 24 jam terakhir hingga Rabu (6/5/2020) tengah malam WIB.
Respons pandemi sekarang masuk dalam Fase Dua, karena sebenarnya kurva telah rata selama beberapa pekan terakhir.
Jumlah kematian sepanjang Rabu melonjak hingga 369, sehingga total menjadi 29.684, tetapi ini juga disebabkan oleh jumlah pencatatan orang-orang yang lebih tua yang belum terdaftar sebagai kasus Covid-19, sebanyak 222 di antaranya di Lombardy.
Namun, jumlah kasus positif aktif turun 6.939, sebagian besar berkat 8.014 dinyatakan pulih sepenuhnya. Itu adalah rekor sejauh ini bagi Italia, karena perhitungan harian sebelumnya hanya 4.693.
Dengan demikian, jumlah total di negara itu yang sempat berstatus positif virus corona tetapi kemudian dinyatakan sembuh mencapai 93.245 orang.
Sebanyak 94 pasien lainnya meninggalkan perawatan intensif pada Rabu, mencatatkan jumlah keseluruhan 1.333 telah meninggalkan ruang perawatan intensif di seluruh wilayah Italia.
Dari 64.263 tes yang dilakukan sejak kemarin, hanya 1.444 adalah kasus positif baru, dengan 52 persen dari mereka yang datang dari wilayah Lombardy.