Bisnis.com, JAKARTA - Dalam briefing Dewan Keamanan PBB (DK PBB) mengenai anak-anak dalam konflik bersenjata, Indonesia menekankan implementasi komitmen internasional tentang perlindungan anak sangat penting.
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Mahendra Siregar mengungkapkan perlindungan anak harus terintegrasi dalam seluruh proses perdamaian dengan mengedepankan langkah yang terbaik untuk anak.
“Indonesia berkomitmen dalam mengimplementasikan dasar normatif perlindungan anak dalam semua misi penjaga perdamaian," kata Mahendra dalam laman Kementerian Luar Negeri pada Kamis (13/2/2020).
Selain itu, dia menambahkan perlu langkah komprehensif perlindungan anak dalam konflik bersenjata, dari upaya pencegahan hingga reintegrasi berbasis komunitas dan keluarga.
“Pasukan perdamaian Indonesia telah lakukan repatriasi terhadap anak yang bergabung di kelompok bersenjata dan upaya pencegahan kekerasan terhadap anak," katanya.
Kemudian, dia menegaskan pentingnya penguatan dukungan bagi upaya perlindungan anak. Seluruh pemangku kepentingan memiliki peran penting dalam proses perdamaian dalam menentukan langkah spesifik dalam usaha perlindungan anak.
Hal ini membutuhkan kerja sama dari semua negara anggota dan organisasi regional untuk mendorong kapasitas mereka.