Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi Bertemu Presiden Armenia, Bahas Kerja Sama Teknologi Informasi

Pertemuan bilateral itu merupakan agenda pertama Presiden Jokowi pada hari kedua kunjungan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Senin (13/1/ 2020).
Presiden Jokowi didampingi beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi Pemerintah Republik Armenia, yang dipimpin oleh Presiden Armen Sarkissian, di Palace Suites, Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi, Senin (13/1/2020)./Setkab
Presiden Jokowi didampingi beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi Pemerintah Republik Armenia, yang dipimpin oleh Presiden Armen Sarkissian, di Palace Suites, Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi, Senin (13/1/2020)./Setkab

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia dan Armenia sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan berbasis informasi teknologi.

Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Armenia Armen Sarkissian, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia dan Armenia memiliki hubungan sejarah yang cukup lama.

Pertemuan bilateral itu merupakan agenda pertama Presiden Jokowi pada hari kedua kunjungan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Senin (13/1/ 2020).

"Kita harus dorong hubungan sejarah ini menjadi kerja sama yang saling menguntungkan ke depan," ucap Presiden Jokowi, dikutip dari keterangan resminya.

Dalam pertemuan yang dihelat di ruang pertemuan Hotel Emirates Palace, Presiden Jokowi meminta agar kerja sama di bidang teknologi informasi (TI) dapat ditingkatkan dan menjadi salah satu prioritas kerja sama kedua negara.

Terlebih lagi, Jokowi telah mendengar bahwa industri teknologi informasi dan perusahaan rintisan berkembang cukup pesat di Armenia.

"Industri start-up dan inovasi juga sedang berkembang di Indonesia dan masuk dalam 10 negara dengan jumlah unicorn terbanyak di dunia," tuturnya.

Selain itu, Presiden Jokowi meminta agar Armenia memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Ekonomi Eurasia (Eurasian Economic Union). 

"Free Trade Agreement ini sangat penting untuk memanfaatkan pasar besar Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia yang berjumlah sekitar 450 juta," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan bahwa pada Oktober tahun lalu Indonesia dan Komisi Ekonomi Eurasia telah menandatangani Memorandum of Cooperation (MoC) di Jakarta.

"Ini langkah awal untuk memulai perundingan free trade agreement tersebut," tekannya.

Sementara itu, untuk meningkatkan hubungan kemasyarakatan di antara kedua negara, Presiden Jokowi meminta agar pemerintah Armenia memberikan bebas visa bagi warga negara Indonesia.

"Indonesia telah memberikan bebas visa untuk rakyat Armenia. Saya meminta pertimbangan agar Armenia juga dapat memberikan bebas visa bagi Indonesia. Saya yakin ini dapat mendekatkan hubungan people to people antara Indonesia dan Armenia," tutur Presiden Jokowi.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Sarkissian menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjutinya. "Saya akan segera perintahkan pejabat yang berwenang untuk segera memproses bebas visa ini," ucap Presiden Sarkissian.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Armenia antara lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk PEA Husin Bagis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper